Politisi Irak: Serang Mossad di Erbil, Iran Tak Langgar Kedaulatan Kami
(last modified Fri, 18 Mar 2022 09:34:18 GMT )
Mar 18, 2022 16:34 Asia/Jakarta
  • Ayed Al Hilali, Irak
    Ayed Al Hilali, Irak

Seorang politisi Irak, menganggap tuduhan sebagian pejabat Baghdad bahwa Iran telah melanggar kedaulatan Irak, karena melancarkan serangan rudal ke markas Mossad di Erbil, tidak berdasar. Menurutnya, sebaliknya Iran yang telah menjaga kedaulatan Irak.

Ayed Al Hilali, Kamis (17/3/2022) seperti dikutip situs Baghdad Today mengatakan, "Standar ganda tidak dibenarkan dalam masalah ini, pasalnya jika kita bicara soal pelanggaran kedaulatan, jet-jet tempur kita menyerang sejumlah kelompok teroris di Suriah. Apakah ini pelanggaran ? jika serangan ini sudah dikoordinasikan terlebih dahulu dengan Damaskus, maka Iran juga akan berkata sudah berkoordinasi dengan Baghdad."
 
Ia menambahkan, "Pemerintah federal Irak adalah pemerintah yang lemah, karena tidak pernah menyampaikan gugatan internasional terkait teror Syahid Abu Mahdi Al Muhandis, Wakil Komandan Hashd Al Shaabi yang memerangi ISIS, dan tidak pernah melakukan gugatan internasional terkait teror atas tamu Irak, Syahid Qassem Soleimani."
 
Menurut Ayed Al Hilali, Iranlah yang memainkan peran kunci dalam menjaga kedaulatan nasional Irak, dengan mengirim orang-orangnya untuk membantu pasukan Irak, mencerabut akar kelompok teroris ISIS.
 
"Oleh karena itu tidak boleh menganggap Iran telah melanggar kedaulatan Irak. Iran telah memberitahu Irak soal keberadaan orang-orang Israel di negara ini yang sebagiannya diserang di pangkalan mereka di Erbil," imbuhnya. 
 
Ayed Al Hilali menjelaskan, menurut keterangan Juru bicara Kemenlu Iran, serangan IRGC ke markas Mossad di Erbil sudah dikoordinasikan dengan pemerintah Irak, dan ia menginformasikan kemungkinan serangan berikutnya terhadap markas rezim Zionis di negara ini. (HS)