Koran Zionis: Operasi Perlawanan Penyebab Bubarnya Kabinet Israel
-
Tepi Barat, Palestina
Sebuah surat kabar Rezim Zionis menyebut operasi-operasi perlawanan di Wilayah pendudukan tahun 1948 yang telah memperburuk konflik di tengah kabinet Israel, sebagai penyebab utama bubarnya koalisi Perdana Menteri Naftali Bennett.
Yedioth Ahronoth, Selasa (21/6/2022) melaporkan, kelompok sayap kanan Rezim Zionis mulai bersuara soal koalisi Naftali Bennett dengan Partai Arab Bersatu, setelah operasi-operasi terbaru warga Palestina di wilayah pendudukan tahun 1948, sehingga konflik politik mereka kembali muncul.
Koran Israel ini menambahkan, realitasnya operasi-operasi luas warga Palestina, di wilayah pendudukan terjadi saat Bennett berada di puncak kekuasaan, dan masalah ini menyebabkan tumbangnya koalisi yang berdiri di atas fondasi kerja sama antarpartai dan tokoh-tokoh politik, yang masing-masing memiliki strategi dan pandangan yang berbeda terkait Timur Tengah, Israel dan Palestina.
"Kabinet koalisi mengira bisa menyingkirkan friksi-friksi politik mendalam dan luas seputar masalah Palestina, dan berkonsentrasi pada urusan sosial dan vital seperti anggaran, transportasi dan yang terpenting dari semua adalah keterkucilan Benjamin Netanyahu, tapi gagal, karena itu setiap kabinet yang mengabaikan masalah Palestina, cepat atau lambat akan runtuh," paparnya.
PM Israel Naftali Bennett setelah mengumumkan persetujuannya untuk membubarkan Knesset, mengakui bahwa Israel di ambang kekacauan. (HS)