Sheikh Naim Qassem: Tidak ada Arti Menyerah di Muqawama
Deputi sekjen Hizbullah Lebanon, Sheikh Naim Qassem seraya menjelaskan bahwa muqawama melindungi negara ini dan kekayaannya, menjelaskan, dengan perlawanan, menyerah tidak ada artinya.
Rezim Zionis Israel beberapa waktu lalu melanggar zona laut Lebanon dan membangun sebuah kilang gas di Laut Mideterania.
Rezim Zionis berencana memanfaatkan platfrom gas Karish untuk mengeksplorasi dan mengekstraksi gas.
Menurut laporan al-Alam, Sheikh Naim Qassem di akun Twitternya menulis, muqawama di masa lalu telah menjaga Lebanon, dan kini masih akan tetap melindungi negara ini dan membangunnya.
"Muqawama melalui perjuangannya dan dukungan rakyat, akan melindungi tanah air Lebanon dan kekayaannya di laut dan darat," tambah Sheikh Naim.
Seraya menjelaskan bahwa kekuatan muqawama untuk melawan kendala tersulit telah mengalami kenaikan signifikan, Sheikh Naim Qassem mengungkapkan, melalui muqawama tidak ada artinya menyerah, tapi kemenangan, kebebasan dan kemerdekaan adalah pencapaian muqawama.
Di tweetnya, Sheikh Naim seraya merujuk transformasi dalam negeri Lebanon, menulis, muqawama yakin bahwa jika tidak ada desakan sejumlah pihak terkait sejumlah isu, maka pemerintah akan terbentuk.
Deputi sekjen Hizbullah menegaskan, Hizbullah berada di garis depan mereka yang ingin mengadakan pemilihan presiden pada waktu yang ditentukan, dan perjalanan waktu akan mengungkapkan siapa yang akan menghalangi jalannya untuk memastikan kepentingan sempit mereka.
Konsultasi berbagai faksi politik Lebanon untuk membentuk pemerintah baru di kondisi ketika empat bulan berlalu dari penyelenggaraan pemilu parlemen di negara ini masih terus berlanjut.
Pemilu parlemen Lebanon digelar 15 Mei 2022 di seluruh wilayah negara ini. (MF)