PBB Khawatir Eskalasi Hukuman Mati di Arab Saudi
(last modified Sat, 27 Aug 2022 09:43:59 GMT )
Aug 27, 2022 16:43 Asia/Jakarta
  • Kondisi HAM Arab Saudi (ilustrasi)
    Kondisi HAM Arab Saudi (ilustrasi)

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) seraya mengisyaratkan rapor hitam HAM Arab Saudi, mengaku khawatir eskalasi hukuman mati di negara ini.

Arab Saudi memiliki catatan hitam di isu HAM dan selama tahun-tahun sebelumnya berbagai laporan mengenai hukuman mati di luar hukum, penyiksaan, penangkapan sewenang-wenang, penghilangan secarap aksa, penangakapan aktivis politik dan HAM serta penumpasan tuntutan legal minoritas agama di dalam Arab Saudi telah terkuak.

Menurut laporan organiasi HAM Eropa-Arab Saudi, selama enam bulan pertama tahun ini, jumlah hukuman eksekusi di Arab Saudi mencapai 120 orang, yakni hampir dua kali lipat di banding dengan tahun 2021.

Seperti dilaporkan Tasnim News, Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Michelle Bachelet di konferensi pers seraya mengecam hukuman mati massal di Arab Saudi, meminta negara ini menghentikan hukuman mati.

Ia menilai ketidakpedulian Arab Saudi terhadap kritikan membenarkan bahwa negara ini tidak peduli terhadap hukum internasional dan komitmennya.

Beberapa waktu lalu, Fahad Alghofaili, pengamat Arab Saudi seraya merilis postingan di akun Twitternya menulis, sejak tahun 2017, ketika Mohammad bin Salman diangkat sebagai putra mahkota Arab Saudi hingga kini, tercatat 590 prang di negara ini dieksekusi. (MF)