Tahu Tak Mampu Perang, AS Tekan Israel Sepakat dengan Lebanon
-
Wakil Sekjen Hizbullah Lebanon Syeikh Naim Qassem
Wakil Sekjen Hizbullah mengatakan, Amerika Serikat menekan Rezim Zionis untuk mencapai kesepakatan dengan Lebanon terkait penetapan batas laut, karena tahu Israel tak mampu terjun dalam perang baru.
Syeikh Naim Qassem, Senin (7/11/2022) menyinggung pretasi besar Lebanon dalam kesepakatan penetapan batas laut dengan Rezim Zionis, dan kembali memprotes campur tangan AS serta Arab Saudi dalam masalah internal Lebanon.
Ia menuturkan, "AS adalah mediator yang menekan Israel, karena memahami keseriusan Hizbullah dan menyadari bahwa Israel pada fase ini tidak mampu meraih targetnya jika sampai terjun ke dalam peperangan."
Wakil Sekjen Hizbullah menambahkan, "AS berusaha memaksakan syarat-syaratnya kepada Lebanon demi ketenangan dan kemudahan Israel, dan sikap Hizbullah dalam kesepakatan terbaru terkait penetapan batas laut, tidak disukai AS, Saudi maupun pihak lain."
"Akan tetapi kelompok perlawanan adalah perisai nyata bagi kekuatan Lebanon, oleh karenanya AS dan sekutunya berusaha menghabisi peran Hizbullah," imbuhnya.
Syeikh Naim Qassem menegaskan, "Langkah pertama dari langkah-langkah reformasi di Lebanon adalah pemilihan presiden, dan kedua pembentukan pemerintahan, lalu ketiga pengesahan program penyelamatan dengan perbaikan atau reformasi." (HS)