Hamas Bertekad untuk Bebaskan Tahanan Palestina
Seorang anggota biro politik Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) mengatakan bahwa masalah tahanan Palestina dan pembebasan mereka dari penjara rezim Zionis Israel adalah salah satu prioritas terpenting Hamas sejak gerakan ini didirikan.
"Kami tidak akan meninggalkan tahanan Palestina sendirian di penjara pejajah Zionis," kata Mahmoud al-Zahar seperti dikutip TV al-Aqsa, Kamis (15/12/2022).
Dia menambahkan, pembebasan seorang tahanan Palestina dari penjara penjajah al-Quds adalah pencapaian besar dan kami akan bekerja untuk pembebasan para tahanan Palestina dalam perjanjian pembebasan terhormat kedua.
"َApa yang terjadi di Tepi Barat sama dengan yang terjadi di Jalur Gaza sebelum penjajah diusir," kata al-Zahar ketika menyinggung perlawanan warga Palestina di Tepi Barat.
Anggota senior Hamas itu menegaskan, penjajah Zionis akan keluar dari Tepi Barat, sama seperti mereka mundur dari Gaza.
"Semakin kuat tahanan Palestina, semakin besar pula kekuatan negosiator kami untuk pembebasan mereka. Ada banyak alat dan sarana untuk menekan penjajah al-Quds dengan tujuan pembebasan tahanan, dan kami akan terus menekan dengan sekuat tenaga untuk mewujudkan kesepakatan kedua pembebasan tahanan Palestina," pungkasnya.
Menurut sumber-sumber Palestina, ada sekitar 4.500 tahanan Palestina mendekam di penjara-penjara Israel.
Dari jumlah tersebut terdapat 131 wanita dan 175 anak-anak Palestina. Lebih dari 700 tahanan dalam status penahanan sementara. (RA)