Mahmoud Abbas: Bangsa Palestina Menolak Selamanya Dijajah
Ketua Otorita Ramallah Palestina mengatakan, bangsa Palestina tidak akan menerima jika mereka selamanya dijajah.
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken Senin (30/1/2023) tiba di Palestina pendudukan. Ini merupakan lawatan resmi pertama Blinken ke Palestina pendudukan setelah terbentuknya pemerintahan radikal dan ekstrim rezim Zionis yang dipimpin Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Blinken selama kunjungannya ke Palestina pendudukan bertemu dengan Benjamin Netanyahu dan Presiden Zionis, Isaac Herzog serta timpalannya dari Israel, Eli Cohen.
Menlu AS dalam safarinya hari Selasa (31/1/2023) bertolak ke Tepi Barat dan bertemu dengan Ketua Otorita Ramallah, Mahmoud Abbas.
Menurut laporan IRNA, Mahmoud Abbas usai bertemu dengan Blinken menekankan, "Rezim Zionis bertanggung jawab atas eskalasi tensi di bawah bayang-bayang tidak adanya tekanan internasional ,dan komunitas internasional mengabaikan tindakan rezim pendudukan tanpa pencegahan apa pun."
"Kami senantiasa komitmen terhadap resolusi legal internasional, dan kami mengejar kerja sama dengan komunitas internasional berdasarkan resolusi legal internasional untuk membentuk negara merdeka Palestina," ungkap Mahmoud Abbas.
Ketua Otorita Ramallah menjelaskan, rezim Zionis harus menghentikan langkah sepihaknya yang melanggar hukum internasional.
Kunjungan menlu AS ke bumi Palestina pendudukan dilakukan di bawah bayang-bayang eskalasi tensi di Tepi Barat dan potensi meledaknya situasi di kawasan ini. (MF)