Hizbullah: Amerika Ingin Hidupkan Teroris Daesh
Sayid Hassan Nasrullah, Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon menyampaikan belasungkawa atas terjadinya insiden teroris di Pakistan, Suriah dan Shahcheragh Shiraz, dan menambahkan, "Amerika sedang berupaya mengembalikan kelompok teroris Daesh ke berbagai bidang,".
Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon, Sayid Hassan Nasrullah dalam pidato peringatan 17 tahun kemenangan perlawanan terhadap rezim Zionis dalam perang 2006 Senin (14/8/2023) malam mengatakan, "Kepulangan yang berani ini menunjukkan stabilitas bangsa kita dan ketaatan pada tanah ini dan pilihan resistensi,".
"Di setiap kesempatan, kami harus berterima kasih kepada semua orang yang berperan dalam menciptakan keajaiban yang epik ini. dan mitos termasuk rakyat, pejuang, institusi militer, syuhada, Iran, Suriah dan semua negara yang mendukung perlawanan," ujar Sayid Nasrullah.
"Apa yang terjadi tahun lalu dalam isu demarkasi batas laut juga merupakan salah satu akibat dari perang ini," tegasnya.
Sayid Nasrullah menegaskan bahwa hari ini, musuh jauh lebih lemah daripada tahun 2006 dalam hal politik, dan militer, sedangkan perlawanan jauh lebih kuat dari sebelumnya.
Perang antara rezim Zionis dan Lebanon, yang dikenal sebagai perang 33 hari, adalah perang yang berlangsung selama 33 antara tentara rezim Zionis dan Hizbullah Lebanon tahun 2006.
Pada pertempuran yang berat dan komprehensif ini, Israel tidak mencapai tujuan yang telah ditetapkannya sendiri sebelum perang dengan koordinasi dan dukungan Amerika, yang merupakan contoh nyata dari pengulangan kekalahan dan kegagalannya pada tahun 2000.(PH)