Haniyah: Pembunuhan di dalam Palestina Pendudukan, Konspirasi Penjajah
-
Ketua Biro Politik Hamas, Ismail Haniyah
Ketua Biro Politik Hamas, Ismail Haniyah mengatakan, pembunuhan di dalam bumi pendudukan, sebuah konspirasi penjajah untuk membuat rakyat Palestina sibuk.
Sheikh Sami Abdul Latif, imam jamaah Masjid Quba di desa Kafr Qara di bumi pendudukan tahun 1948 menjadi target penembakan dan terbunuh. Hari Jumat seorang pemuda di kawasan al-Hawaranah juga menjadi target penembakan dan terbunuh.
Menurut laporan Kantor Berita Palestina SAMA, Ismail Haniyah Minggu (3/9/2023) menekankan, "Kami tidak membebaskan penjajah Zionis dari kejahatan pembunuhan buta karena aparat keamanan rezim ini berusaha menjauhkan bangsa Palestina dari jalur peperangan, hubungan agama, sejarah dan geografis dengan Gaza dan warga Palestina yang tinggal di luar negeri."
"Pembunuhan berantai telah menjangkau tokoh-tokoh besar seperti para imam, ulama dan seluruh lapisan bangsa. Penjajah bertanggung jawab atas pembunuhan ini, namun hal ini tidak membuat kita mengabaikan akibat dari kejahatan ini dan dampaknya terhadap kota-kota Palestina," papar Haniyah.
Sementara itu, Jubir Hamas di Quds, Mohammad Hamada mengatakan, berlanjutnya pembunuhan ini, khususnya pebunuhan Sheikh Abdul Latif yang menghabiskan umurnya untuk membela Masjid al-Aqsa, sebuah alarm bahaya bagi penghuni bumi pendudukan.
"Kejahatan ini dilakukan oleh kelompok kriminal dan diorganisir oleh Shin Bet dengan tujuan melemahkan masyarakat Palestina, mengobarkan fitnah dan menciptakan huru hara keamanan," paparnya.
Jumlah korban pembunuhan berantai warga Palestina di bumi pendudukan sejak awal tahun ini mencapai 158 orang, di mana sembilan di antaranya adalah wanita. Langkah ini tahun lalu menimbulkan 109 korban tewas, dan tahun sebelumnya 111 orang. (MF)