Kamp Pengungsi Jabalia Dijatuhi Bom, Korban Berjatuhan
Pesawat-pesawat tempur rezim Zionis Israel menembakkan rudal ke arah kamp pengungsi Jabalia yang padat penduduk pada hari Senin, 9 Oktober 2023.
Sebelumnya, Militer rezim Zionis juga melancarkan serangan besar-besaran ke kamp pengungsi al-Shati di Jalur Gaza barat pada hari Senin, (9/10/2023).
Masjid al-Sousi di kamp yang paling padat penduduknya tersebut juga hancur diterjang rudal jet tempur Israel.
Jet-jet tempur rezim Zionis telah melancarkan ratusan kali serangan udara ke Gaza sejak hari Sabtu hingga hari Senin, (7-9/10/2023).
Pesawat-pesawat tempur rezim Zionis ini menarget bangunan-bangunan perumahan di lingkungan padat penduduk di Gaza sehingga penduduk sipil menjadi korban.
Bank Nasional Islam di Gaza tidak luput dari serangan udara rezim Zionis. Beberapa fasilitas dan menara perumahan dan komersial runtuh dihantam rudal-rudal jet tempur Israel.
Jet tempur rezim Zionis juga mengebom bangunan tempat tinggal lima lantai di kota Gaza, dan sekolah PBB yang menjadi tempat perlindungan warga Palestina.
Serangan membabibuta itu telah menyebabkan 590 warga Palestina gugur syahid. Dari jumlah yang gugur ini, terdapat 91 anak-anak dan 61 wanita. Sementara korban terluka dilaporkan mencapai lebih dari 2.900 orang.
Kelompok-kelompok perlawanan Palestina yang berbasis di Gaza, seperti Hamas dan gerakan Jihad Islam Palestina, memulai operasi bersandi "Tufan al-Aqsa" (Badai al-Aqsa) pada hari Sabtu, 7 Oktober 2023.
Operasi ini bertujuan untuk membalas kejahatan-kejahatan rezim Zionis Israel terhadap rakyat Palestina dan Masjid al-Aqsa.
Menurut pengumuman Kementerian Kesehatan rezim Zionis, 800 tentara dan pemukim Zionis tewas, dan 1.864 lainnya terluka. 750 Zionis juga dilaporkan hilang. (RA)