Yaman: Pemboman Gaza Berlanjut, Kapal-Kapal Israel akan Diserang
Perdana Menteri Pemerintah Penyelamatan Nasional Yaman, mengancam akan menyerang kapal-kapal Israel, di Laut Merah, jika Rezim Zionis, tidak menghentikan serangan ke Gaza.
Abdul Aziz bin Habtoor, Minggu (22/10/2023) menegaskan bahwa Yaman, akan membalas pembantaian warga Gaza, oleh Rezim Zionis, dengan seluruh kemampuannya.
PM Pemerintah Penyelamatan Nasional Yaman, seperti dikutip stasiun televisi Al Mayadeen, menjelaskan bahwa Rezim Zionis, dibentuk oleh dinas-dinas intelijen Barat, dan Amerika Serikat.
"Mereka menunjukkan seolah-olah pasukan Israel, adalah pasukan terkuat keempat di dunia, dan tidak pernah kalah, tapi semua klaim itu adalah kebohongan," kata Bin Habtoor.
Ia menambahkan, "Dinas-dinas intelijen Barat, dan AS, mengetahui dengan baik tanggal 7 Oktober apa artinya. Operasi Tufan Al Aqsa, telah mengguncang Rezim Zionis. Maka dari itu AS, Prancis, dan Inggris datang untuk menjaga boneka ini (Israel) supaya tidak tumbang."
Kepada negara-negara yang menormalisasi hubungan dengan Israel, Habtoor menuturkan, "Negara-negara ini setelah menyaksikan kelemahan dan kekalahan Rezim Zionis, apalagi yang ditunggu ? Apakah mereka berharap Rezim Zionis membantu mereka ? Perlawanan telah mengungkap kenyataan, dan kelemahan Israel."
Terkait rudal yang ditembakkan Yaman baru-baru ini, ia menerangkan, "AS menjatuhkan rudal-rudal, dan drone yang ditembakkan ke arah Israel, tapi sebagian dari rudal dan drone itu berhasil mengenai target." (HS)