Militer Israel Serang RS Turki dan Antena Telekomunikasi
https://parstoday.ir/id/news/west_asia-i156336-militer_israel_serang_rs_turki_dan_antena_telekomunikasi
Pesawat-pesawat tempur rezim Zionis Israel melanjutkan serangan udara besar-besaran ke Jalur Gaza tengah dan wilayah lainnya.
(last modified 2025-07-30T06:25:16+00:00 )
Okt 31, 2023 18:56 Asia/Jakarta

Pesawat-pesawat tempur rezim Zionis Israel melanjutkan serangan udara besar-besaran ke Jalur Gaza tengah dan wilayah lainnya.

Pada hari ke-23 agresi rezim Zionis ke wilayah yang diblokade sejak tahun 2007 itu, pesawat-pesawat Israel terus mengebom Gaza selama 24 hari berturut-turut.

Jet-jet tempur rezim Zionis meluncurkan rudal ke arah lantai tiga rumah sakit Turki di Gaza tengah pada hari Senin (30/10/2023).

Pada hari yang sama, artileri Israel menargetkan antena telekomunikasi di kamp pengungsi al-Bureij, Gaza tengah.

Rezim Zionis juga melancarkan serangan intensif ke sebelah timur lingkungan Shejaiyya di Gaza pada hari Senin.

Seorang ibu memeluk erat jenazah anaknya yang gugur akibat pemboman Israel di kota Gaza.

Jet-jet tempur rezim Zionis menarget perumahan padat penduduk, pusat-pusat komersial, sekolah, tempat-tempat ibadah, tempat penampungan pengungsi,  bahkan rumah sakit dan ambulans serta fasilitas publik lainnya.  

Serangan membabi buta tersebut telah menyebabkan ribuan warga Palestina gugur syahid, terutama anak-anak, perempuan dan lansia.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, jumlah korban jiwa dalam serangan udara Israel di Gaza hingga hari Senin (30/10/2023) telah mencapai 8.306 orang.

Sementara jumlah terluka dalam serangan brutal rezim Zionis tersebut telah mencapai 21.048 orang.

Dari jumlah korban jiwa tersebut, terdapat 3.457 anak-anak dan 2.136 perempuan,  serta lebih dari 414 adalah lansia.

Di Tepi Barat, lebih dari 115 orang dilaporkan telah gugur dan 2.150 lainnya terluka sejak pertempuran Badai al-Aqsa meletus.

OCHA (United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs) melaporkan jumlah pengungsi di Gaza telah melampaui 1,4 juta orang.

Sekitar 671.000 orang di antaranya tinggal di pos-pos penampungan darurat UNRWA, badan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang melayani pengungsi Palestina, sedangkan sisanya tersebar di berbagai tempat.

Menurut, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf al-Qudra, 1.700 orang hilang, dan 940 anak-anak yang masih tertimbun reruntuhan.

Sekitar 104 petugas medis juga gugur dan 25 ambulans hancur dan rusak karena serangan Israel.

Al-Qudra mengatakan, Israel sengaja menyerang 57 institusi kesehatan, dan membuat 12 rumah sakit serta 32 pusat perawatan primer tidak berfungsi. Menurutnya, sebaian yang tidak berfungsi disebabkan kegagalan dalam mendatangkan bantuan bahan bakar.  (RA)