Jet Tempur Israel Jatuhkan Bom di Bureij, Rumah-Rumah Hancur
Jet-jet tempur rezim Zionis Israel menjatuhkan berton-ton bom ke kamp pengungsi al-Bureij di kota Jalur Gaza selatan.
Serangan yang dilancarkan pada hari Kamis (2/11/2023) itu meluluhlantakkan perumahan di kamp al-Bureij dan menyebabkan puluhan warga Palestina gugur syahid, dan ratusan lainnya terluka.
Seorang gadis kecil Palestina yang berhasil dievakuasi dari puing-puing rumahnya yang hancur, bertanya, "Apakah kamu akan membawaku ke kuburan?"
Dampak serangan udara militer rezim Zionis ke kamp al-Bureij sangat mengerikan. Perumahan dan bangunan hancur dan luluhlantak.
Menurut pernyataan Kementerian Kesehatan Palestina, hari Selasa (31/10/2023), 8.525 warga Palestina, termasuk 3.542 anak-anak dan 2.187 wanita, gugur syahid selama agresi Israel di Gaza.
Di Tepi Barat, lebih dari 115 orang dilaporkan telah gugur dan 2.150 lainnya terluka sejak pertempuran Badai al-Aqsa meletus.
OCHA (United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs) melaporkan jumlah pengungsi di Gaza telah melampaui 1,4 juta orang.
Sekitar 671.000 orang di antaranya tinggal di pos-pos penampungan darurat UNRWA, badan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang melayani pengungsi Palestina, sedangkan sisanya tersebar di berbagai tempat.
Menurut Juru Bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf al-Qudra, 1.700 orang hilang, dan 940 anak-anak yang masih tertimbun reruntuhan.
Sekitar 104 petugas medis juga gugur dan 25 ambulans hancur dan rusak karena serangan Israel.
Al-Qudra mengatakan, Israel sengaja menyerang 57 institusi kesehatan, dan membuat 12 rumah sakit serta 32 pusat perawatan primer tidak berfungsi. Menurutnya, sebaian yang tidak berfungsi disebabkan kegagalan dalam mendatangkan bantuan bahan bakar. (RA)