Angka Bunuh Diri di antara Tentara Zionis Meningkat
Psikiater Israel melaporkan peningkatan rata-rata angka bunuh diri di kalangan pemukim dan tentara Zionis sejak dimulainya operasi Badai al-Aqsa.
Menurut laporan laman berbahasa Ibrani, News Israel, para ahli kesehatan mental meminta komite kesehatan Knesset untuk menyediakan dana guna membantu para penyintas Perang Oktober; Pasalnya, rata-rata angka bunuh diri di antara mereka meningkat signifikan.
Tesfia Seligman, kepala Pusat Psikiatri Lotim di Rumah Sakit Ichilov di Tel Aviv, mengatakan banyak orang memiliki keinginan yang tidak normal untuk bunuh diri, dan situasi ini telah meningkatkan jumlah upaya bunuh diri.
Belum lama ini, jaringan televisi Zionis "Kan" mengakui bahwa lebih dari dua ribu tentara yang terlibat dalam perang darat melawan Jalur Gaza terpaksa menjalani perawatan psikiatri karena masalah psikologis.
Bunuh diri tentara Zionis yang menderita gangguan jiwa telah menjadi fenomena umum dan media Zionis telah berulang kali memberitakan aksi bakar diri, gantung diri dan penembakan yang dilakukan oleh pasukan militer.
Meskipun rezim Zionis menolak memperbarui statistik bunuh diri di kalangan tentaranya setelah operasi "Badai Al-Aqsa", penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa bunuh diri di kalangan tentara Zionis telah meningkat secara signifikan pada tahun 2022 dan merupakan penyebab kematian pertama di antara orang-orang tersebut.
Meskipun ada statistik yang mengkhawatirkan terkait bunuh diri di kalangan tentara Israel selama dua dekade terakhir, pendanaan dan upaya untuk mengatasi masalah terkait malah menurun. (MF)