Lebih dari Tiga Bulan, Israel Gencar Mengebom Gaza
-
Serangan udara rezim Zionis Isrel ke Jalur Gaza, 5 Januari 2024.
Agresi militer rezim Zionis Israel ke Jalur Gaza telah memasuki hari ke-92. Pasukan Israel dengan sengaja menyerang perumahan penduduk, rumah sakit, sekolah, pasar dan fasilitas publik, termasuk tempat beribadah.
Serangan membabibuta pasukan Zionis telah menyebabkan lebih dari 22.000 warga Palestina gugur syahidm, dan menyebabkan kerusakan dan kehancuran parah di Gaza.
Jurnalis Mohmmed Awad mengucapkan belasungkawa kepada saudara laki-laki satu-satunya yang terbunuh bersama istri dan anak-anaknya setelah rumah mereka dibom di Khan Younis.
Seorang pemuda Palestina juga mengucapkan selamat tinggal kepada kerabatnya yang gugur akibat serangan udara Israel di Rafah, Gaza selatan.
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengumumkan, jumlah korban jiwa akibat agresi militer rezim Zionis Israel di berbagai wilayah Gaza hingga saat ini mencapai 22.722 orang, sementara korban terluka sebanyak 58.166 orang.
Rezim Zionis melancarkan serangan habis-habisan ke Gaza sejak tanggal 7 Oktober 2023 untuk membalas dan mengkompensasi kekalahannya dalam operasi Badai al-Aqsa yang dilancarkan kelompok perlawanan Palestina.
"Para penjajah telah melakukan 12 pembunuhan selama 24 jam terakhir, yang mengakibatkan 122 warga Palestina gugur dan 256 lainnya terluka," kata pernyatan Kemenkes Palestina di Gaza, seperti dilaporkan IRNA mengutip media Palestina, Sabtu (6/1/2024).
Menurut laporan ini, sebagian besar serangan udara dan artileri Israel terkonsentrasi di pusat Gaza, dan wilayah kamp Deir al-Balah, al-Maghazi, al-Bureij, al-Nusairat dan Jalan Salahuddin.
Pasukan Israel juga menyerang sebuah rumah tempat tinggal pengungsi Palestina di kota Khan Yunis dan di lingkungan al-Manarah. Serangan ini menyebabkan, 18 warga sipil gugur.
Sekeliling rumah sakit Eropa di selatan Gaza juga tak luput dari serangan udara Israel, begitu juga kota Rafah.
Pada saat yang sama, sumber berita Palestina menyebutkan pada Sabtu siang bahwa jumlah korban serangan Israel pada Sabtu dini hari di kota Khan Yunis bertambah menjadi 22 orang.
Di sisi lain, 25 warga Palestina gugur syahid dan puluhan lainnya terluka dalam serangan udara rezim penjajah di wilayah tengah Gaza.
Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) juga memperingatkan tentang situasi kritis yang dialami 90% anak-anak di Gaza.
70% korban serangan Zionis adalah perempuan dan anak-anak. 312 tenaga medis juga gugur syahid akibat serangan Israel. Selain itu, 106 jurnalis juga menjadi korban serangan brutal militer rezim Zionis.
Militer Israel dengan sengaja menyerang 142 pusat kesehatan dan menutup 23 rumah sakit dan 53 pusat kesehatan.
Kemenkes Palestina memperingatkan risiko kelaparan bagi 1,9 juta pengungsi yang membutuhkan air, makanan dan obat-obatan.
"50.000 wanita hamil yang berlindung di pusat-pusat penampungan menderita kekurangan gizi dan lebih dari 900 ribu anak-anak menderita flu yang parah, dan mereka menghadapi kelaparan," kata pernyataan Kemenkese Palestina di Gaza.
Agresi militer rezim Zionis ke Gaza menuai kecaman luas masyarakat dunia dan kawasan, namun sejauh ini organisasi-organisasi internasional, termasuk PBB, belum mampu menghentikan serangan Israel. (RA)