Diserang Koalisi AS, Militer Yaman Gelar Latihan Perang
(last modified Sun, 14 Jan 2024 05:00:18 GMT )
Jan 14, 2024 12:00 Asia/Jakarta
  • Diserang Koalisi AS, Militer Yaman Gelar Latihan Perang

Angkatan bersenjata Yaman menggelar latihan perang dengan mengusung slogan "Pertempuran yang Dinantikan dan Jihad Suci", tidak lama setelah diserang oleh pasukan koalisi yang dipimpin Amerika Serikat dan Inggris.

Menurut laporan saluran televisi Al-Masira hari Sabtu (13/1/2024), unit-unit yang berpartisipasi dalam latihan perang angkatan bersenjata Yaman melaksanakan misi yang ditugaskan dengan kemampuan dan otoritasnya masing-masing.

 

 

Manuver militer Angkatan bersenjata Yaman digelar di saat Komando Angkatan Udara AS menyerang lebih dari 60 sasaran di 16 markas Tentara Nasional Yaman dengan meluncurkan 100 peluru kendali pada Jumat pagi waktu setempat.

Serangan AS dan Inggris mendapat reaksi dan protes dari berbagai negara, termasuk Republik Islam Iran, Rusia, Turki Cina, dan Irak. 

Selain itu, beberapa anggota Kongres AS memprotes serangan pasukan negaranya di Yaman tanpa izin Kongres AS, dan memperingatkan akibat dari tindakan tersebut.

Menanggapi agresi udara AS dan Inggris terhadap negara ini, Tentara Nasional Yaman menargetkan sasaran Amerika di Laut Merah.

 

 

Menyusul perkembangan ini, Hans Grundberg, Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Yaman, menyatakan keprihatinannya mengenai perkembangan terkini di Yaman, dan menyerukan semua pihak menahan diri, dan lebih memilih opsi diplomasi daripada militer, serta memprioritaskan pengurangan ketegangan.

Grundberg menekankan perlunya melindungi warga sipil Yaman dan menjaga kemajuan yang dicapai menuju perdamaian sejak gencatan senjata pada April 2022, serta melanjutkan proses politik inklusif di bawah naungan PBB dan menangani prioritas utama demi kepentingan rakyat Yaman.

 

 

Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), tidak mengutuk serangan militer AS dan Inggris di Yaman, tapi hanya meminta semua pihak yang terlibat di kawasan untuk menahan diri agar tidak meningkatkan ketegangan.

Selama beberapa pekan terakhir, tentara Yaman menargetkan beberapa kapal Zionis atau kapal yang menuju wilayah pendudukan di Laut Merah dan selat Bab El-Mandeb dan berjanji untuk melanjutkan serangan sampai Israel menghentikan serangannya ke Gaza. ​(PH)