Negara-Negara Afrika Serukan Perang Gaza Segera Diakhiri
(last modified Sun, 18 Feb 2024 08:17:35 GMT )
Feb 18, 2024 15:17 Asia/Jakarta
  • Negara-Negara Afrika Serukan Perang Gaza Segera Diakhiri

Para pemimpin negara-negara Afrika, termasuk Moussa Faki selaku Ketua Komisi Uni Afrika, dan Ghazali Osman, presiden Komoro dan mantan ketua Uni Afrika, menyerukan gencatan senjata segera di Gaza. ​

Moussa Faki Mahamat, Ketua Komisi Uni Afrika dalam pertemuan para pemimpin negara-negara anggota Uni Afrika hari Sabtu (17/2/2024) menilai agresi militer Israel di Gaza sebagai pelanggaran paling brutal terhadap hukum kemanusiaan internasional, dan mengatakan, "Israel berupaya menghancurkan penduduk Gaza,".

Saat mengumumkan solidaritas negara-negara Uni Afrika terhadap rakyat Palestina, Faki menekankan, "Kami mengutuk keras serangan brutal Israel terhadap rakyat Gaza, yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah umat manusia,".

Ghazali Osman, Presiden Komoro dan mantan ketua Uni Afrika memuji langkah Afrika Selatan yang mengajukan gugatan terhadap rezim Zionis di Mahkamah Internasional (ICJ) dan mengatakan, "Sayangnya, tentara Israel terus melakukan kejahatan dan genosida di Gaza di depan mata kita semua,".​

Ia menekankan bahwa komunitas internasional tidak bisa menutup mata terhadap kejahatan yang dilakukan oleh militer Israel di Gaza.

"Kejahatan ini tidak hanya menciptakan kekacauan di Palestina, tetapi juga menimbulkan konsekuensi bencana di seluruh dunia," ujar Osman. 

134 hari telah berlalu sejak dimulainya gelombang baru agresi militer rezim Zionis di Jalur Gaza, dan upaya para mediator untuk menyelesaikan krisis ini terus berlanjut, tapi pasukan Israel terus melakukan kejahatan di wilayah ini.

Rezim Zionis kembali menciptakan tragedi dan bencana di kota Rafah yang berada di selatan Jalur Gaza.

Kementerian Kesehatan Palestina hari Sabtu mengumumkan bahwa jumlah syuhada di wilayah ini sejak awal kejahatan rezim Zionis telah mencapai 28.858 orang.

Kementerian juga mengumumkan bahwa jumlah korban luka meningkat menjadi 68.677 orang.(PH)​