Drone Muqawam Irak Serang Posisi Israel
(last modified Wed, 06 Mar 2024 12:50:59 GMT )
Mar 06, 2024 19:50 Asia/Jakarta
  • Serangan drone muqawama Irak ke Haifa
    Serangan drone muqawama Irak ke Haifa

Kelompok muqawama Islam Irak dalam sebuah operasi drone menarget berbagai posisi Zionis di bumi Palestina pendudukan.

Menurut laporan IRIB Rabu (6/3/2024), muqawama Islam Irak dalam statemennya menyatakan, dalam koridor operasi melawan penjajah Zionis dan demi mendukung rakyat Palestina di Jalur Gaza, pejuang Irak dengan sejumlah drone menyerang pusat pembangkit listrik di bandara Haifa di bumi Palestina pendudukan.

Muqawama Irak dalam beberapa hari lalu juga menargetkan stasiun kimia pelabuhan Haifa di wilayah pendudukan Palestina dengan serangan pesawat tak berawak.

Perlawanan Islam Irak, dalam mendukung perlawanan Palestina dan mengutuk dukungan penuh Amerika Serikat atas kejahatan rezim Zionis di jalur Gaza, juga telah berulang kali menargetkan pangkalan tentara Amerika di Irak dan Suriah dan juga sejumlah target di wilayah pendudukan, dengan serangan drone dan rudalnya.

Dengan dukungan Amerika Serikat, rezim genosida Israel telah melakukan genosida dan membunuh warga sipil di Jalur Gaza selama lima lalu di depan mata dunia.

Berita lainnya adalah Ibrahim al-Sakini", anggota koalisi pemerintahan hukum Irak, menekankan kesia-siaan negosiasi politik dengan Amerika Serikat untuk mengusir tentara negara itu dari Irak dan berkata: pembentukan komite gabungan antara  negara ini dan Amerika Serikat untuk menyelidiki kasus pengusiran tentara asing dari Irak adalah permainan Washington.

Al-Sakini menambahkan: Berlanjutnya kehadiran pendudukan Amerika di Irak telah menimbulkan banyak masalah, Amerika terus memeras pemerintah Irak sejak tahun 2003. Pengusiran tentara Amerika dari negara ini tidak akan pernah dilakukan melalui jalur diplomatik dan negosiasi politik.

Pasukan pendudukan Amerika telah ditempatkan di Irak sejak tahun 2003, dan basis terbesar mereka adalah Ain al-Asad di provinsi Al-Anbar di sebelah barat negara ini.

Parlemen Irak, menyusul aksi teroris Amerika dalam pembunuhan komandan perlawanan, Letjen Qassem Soleimani, mantan komandan Pasukan Quds dari Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), Abu Mahdi Al-Muhandis, wakil ketua Al-Hashd al-Shaabi dan 8 rekannya, para Januari 2020 mengesahkan draf pengusiran pasukan asing, terutama Amerika dari wilayah Irak, namun pasukan AS masih tetap bercokol di negara ini. (MF)