700 Tentara Zionis Tewas dalam Perang di Gaza
(last modified Sun, 25 Aug 2024 12:31:35 GMT )
Aug 25, 2024 19:31 Asia/Jakarta
  • Tentara rezim Zionis Israel.
    Tentara rezim Zionis Israel.

Militer rezim Zionis Israel mengumumkan adanya korban baru dari tentaranya dalam pertempuran yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.

Parstoday – Miiter Israel mengakui bahwa seorang tentaranya tewas dan seorang lainnya terluka parah dalam pertempuran yang sedang berlangsung di Gaza.

Seorang anggota Batalion-202 militer Israel tewas dalam pertempuran yang sedang berlangsung di Gaza, dan seorang tentara lain dari Batalion Teknik mengalami luka parah.

Menurut data militer Zionis, jumlah tentara Israel yang tewas sejak 7 Oktober 2023 telah mencapai 700 orang. Dari jumlah tersebut, 337 tentara tewas dalam serangan darat Israel ke Gaza.

Perlu dicatat bahwa jumlah pasti dari tentara Zionis yang tewas dan terluka yang dimiliki pejuang perlawanan di Gaza jauh lebih banyak daripada jumlah yang diumumkan oleh militer rezim ilegal ini.

Rezim Zionis berusaha menutupi kegagalannya dan menghindari tekanan dari kalangan politik Israel dan pemukim Zionis dengan menyembunyikan jumlah pasti tentaranya yang tewas dan terluka di Gaza.

Sejak 7 Oktober 2023, dengan dukungan penuh negara-negara Barat, Israel melakukan pembunuhan massal baru terhadap rakyat Palestina yang tak berdaya di Gaza dan Tepi Barat, namun sejauh ini Tel Aviv belum mencapai satu pun dari tujuan-tujuan yang telah diumumkan sebelum agresi.

Menurut laporan terbaru, lebih dari 40.000 warga Palestina gugur syahid dan lebih dari 92.000 lainnya terluka dalam serangan rezim Zionis di Gaza.

Pendirian rezim Israel telah dimulai sejak tahun 1917 dengan rancangan kolonialisme Inggris dan melalui imigrasi orang-orang Yahudi dari berbagai negara ke tanah Palestina, dan keberadaan rezim ilegal ini diumumkan pada tahun 1948.

Sejak saat itu, berbagai rencana pembunuhan massal dilakukan untuk melakukan genosida terhadap rakyat Palestina dan mengambil alih seluruh tanah mereka.  

Sejumlah negara, yang dipimpin oleh Republik Islam Iran, adalah pendukung serius terhadap pembubaran rezim kolonial Israel dan kembalinya kaum Yahudi ke negara asalnya.  (RA)