Hamas ke Keluarga Tawanan Israel: Anak-Anak Anda akan Pulang dalam Keranda!
(last modified Wed, 16 Apr 2025 13:39:19 GMT )
Apr 16, 2025 20:39 Asia/Jakarta
  • Hamas ke Keluarga Tawanan Israel: Anak-Anak Anda akan Pulang dalam Keranda!

Pars Today – Perdana Menteri Rezim Zionis, mengabaikan kemarahan para pemukim Zionis, dan melanjutkan perang serta genosida di Jalur Gaza, dengan dalih memulangkan para tawanan.

Israel memperkirakan 59 tawanan Zionis berada di Jalur Gaza, 24 di antaranya masih hidup. Menurut laporan hak asasi manusia, dan media Palestina juga Israel, lebih dari 9.500 warga Palestina berada di penjara Israel.
 
Ribuan tahanan Palestina, itu menderita karena penyiksaan, kelaparan, dan ketidakpedulian dokter, sehingga sebagian besar dari mereka gugur syahid.
 
PM Rezim Zionis Benjamin Netanyahu, Selasa (15/4/2025) malam mengklaim sedang berusaha memulangkan para tawanan Israel, dari Jalur Gaza, dan berjanji melanjutkan perang di Gaza.
 
Pada saat yang sama, Benjamin Netanyahu, mengaku bahwa Rezim Zionis, sudah bertekad untuk memulangkan para tawanan Israel, dan mewujudkan seluruh target perang.
 
 
Peringatan Hamas ke Keluarga Tawanan Israel
 
Di sisi lain, Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas, Rabu (16/4/2025) merilis video berisi peringatan untuk keluarga tawanan Israel, terkait serangan jet-jet tempur Israel, ke lokasi-lokasi penahanan tawanan itu.
 
Brigade Al Qassam, mengumumkan, “Bersiaplah untuk segera menyambut kembalinya anak-anak Anda dalam keranda hitam, karena serpihan rudal pasukan Anda telah mencabik-cabik tubuh anak-anak Anda. Pemerintah Anda ingin mengeksekusi mati anak-anak Anda, dan Anda harus menyiapkan tempat untuk mengubur mereka.”
 
Juru bicara Brigade Al Qassam, Selasa mengabarkan terputusnya kontak dengan para penjaga tawanan Israel-Amerika, Edan Alexander, setelah lokasi penahanannya dibombardir, dan menurutnya ini adalah upaya Kabinet Netanyahu, untuk menghapus masalah tawanan dwi kewarganegaraan.
 
 
Seruan Hamas: Gaza Memanggilmu!
 
Hamas hari Selasa merilis seruan yang mengajak seluruh orang-orang merdeka dunia untuk segera berpartisipasi dalam aktivitas pekan internasional “Gaza Memanggilmu”.
 
Hamas juga menetapkan hari Jumat, Sabtu, dan Minggu (18-20 April 2025) sebagai Hari Kemarahan Dunia atas Israel, dan kecaman atas dukungan AS atas Rezim Zionis, serta kerja sama internasional dengan rezim ini.
 
 
Kelompok-Kelompok Perlawanan Palestina Tolak Letakkan Senjata
 
Komite Pasukan-Pasukan Nasional dan Islam Palestina, menolak usulan PM Rezim Zionis untuk meletakkan senjata sebagai salah satu syarat gencatan senjata di Jalur Gaza.
 
Ditambahkannya, “Komite ini sudah menindaklanjuti berita soal usulan baru gencatan senjata yang mencakup satu klausul terkait perlucutan senjata peralwanan, dan penyerahan tawanan Zionis tanpa jaminan nyata untuk mengakhiri perang genosida terhadap rakyat Palestina, dan tanpa penarikan total pasukan Rezim Zionis dari Jalur Gaza.
 
Komite Pasukan-Pasukan Nasional dan Islam Palestina menegaskan, “Dalam kondisi ketika AS sedang menyerahkan paket besar persenjataan mematikan, dan bom-bom berat ke Rezim pembunuh serta penjajah Israel, untuk dijatuhkan di atas rakyat kami yang tak berdaya, kami menolak logika yang terlalu membesar-besarkan senjata sederhana pihak korban (rakyat Gaza) yang hanya digunakan untuk membela diri.”
 
 
Berlanjutnya Serangan Udara Pasukan Zionis ke Gaza
 
Serangan udara dan artileri Rezim Zionis, ke wilayah-wilayah pemukiman penduduk Palestina, dan tenda-tenda pengungsi di Jalur Gaza, malam lalu, dan Rabu dinihari terus berlanjut.
 
Dalam serangan jet tempur Israel, ke sebuah rumah di wilayah Al Fattah, di timur kota Gaza, enam warga sipil Palestina, gugur. Akibat pemboman ke tenda-tenda pengungsi di gedung olahraga Yarmouk, di tengah kota Gaza, tiga orang gugur, dan sejumlah banyak terluka.
 
Dalam serangan udara pasukan Israel, ke sebuah rumah di dekat Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, seorang anak perempuan Palestina gugur, dan sejumlah lainnya terluka. Wilayah utara kamp pengungsian Nuseirat, tengah Gaza, juga menjadi target serangan udara Israel.
 
Sumber media lokal mengabarkan serangan artileri pasukan Rezim Zionis ke wilayah-wilayah di timur dan selatan Khan Younis, di selatan Jalur Gaza. Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengumumkan dalam serangan Israel, ke Gaza, sedikitnya 23 warga sipil gugur, dan kemungkinan jumlah korban akan terus bertambah.
 
 
Lebih dari 1.400 Tenaga Kesehatan di Jalur Gaza, Gugur
 
Kementerian Palestina di Jalur Gaza, Selasa mengumumkan lebih dari 1.400 tenaga kesehatan gugur akibat serangan genosida Israel, terhadap rakyat Palestina, dan sekitar 360 tenaga kesehatan lainnya ditangkap pasukan Rezim Zionis. (HS)