Pakar Hubungan Internasional: Tanggapan Hamas terhadap Trump, Skenario Cerdas
https://parstoday.ir/id/news/west_asia-i177856-pakar_hubungan_internasional_tanggapan_hamas_terhadap_trump_skenario_cerdas
Seorang pakar regional mengatakan Hamas telah menyajikan skenario terbaik dalam menanggapi rencana gencatan senjata Trump yang menjaga martabat Palestina dan menempatkan Trump dalam posisi sulit.
(last modified 2025-10-06T05:40:45+00:00 )
Okt 06, 2025 12:22 Asia/Jakarta
  • Pakar Hubungan Internasional: Tanggapan Hamas terhadap Trump, Skenario Cerdas

Seorang pakar regional mengatakan Hamas telah menyajikan skenario terbaik dalam menanggapi rencana gencatan senjata Trump yang menjaga martabat Palestina dan menempatkan Trump dalam posisi sulit.

Tehran, Pars Today-Amjad Bashkar, seorang profesor ilmu politik dan hubungan internasional, menyatakan dalam sebuah wawancara dengan Kantor Berita Shahab bahwa gerakan Hamas telah menyajikan skenario dan solusi politik terbaik dalam situasi saat ini, setelah konsultasi ekstensif dengan Turki, Qatar, Mesir, dan Arab Saudi.

Menurut Pars Today, mengutip Kantor Berita Mehr, Amjad Bashkar menambahkan: Hamas bertindak dengan kecerdasan politik yang tinggi dan mampu mengambil inisiatif dari pemerintah AS, yang berusaha untuk menyerah pada perlawanan dan rakyat Palestina.

Bashkar menyatakan bahwa pernyataan Hamas merupakan "umpan politik yang cerdik" yang memanfaatkan keinginan Trump untuk mencapai prestasi dalam kasus tahanan Zionis tanpa mengorbankan prinsip-prinsipnya.

Analis politik inimelanjutkan bahwa perjanjian tersebut akan diimplementasikan dalam beberapa tahap, dan Hamas, dengan partisipasi Gerakan Pembebasan Palestina, Fatah, dan Otoritas Palestina, telah mempertahankan persatuan perwakilan Palestina.

Pakar regional tersebut mengklarifikasi bahwa, bertentangan dengan rencana ini, perlawanan tidak akan dilucuti, karena merupakan senjata pertahanan yang sah menurut hukum internasional.

Ia mencatat bahwa apa yang diusulkan Hamas adalah solusi politik canggih yang menjaga martabat rakyat Palestina dan menempatkan pemerintah AS dalam posisi yang sulit, serta mengembalikan hak penentuan nasib sendiri kepada rakyat Palestina.(PH)