Presiden Kolombia: Kami Siap Berperang di Gaza
https://parstoday.ir/id/news/daily_news-i177866-presiden_kolombia_kami_siap_berperang_di_gaza
Pars Today - Presiden Kolombia Gustavo Petro mengumumkan dalam sebuah pernyataan kesiapannya untuk mengirim tentara negaranya ke Gaza untuk bantuan militer.
(last modified 2025-10-06T07:20:13+00:00 )
Okt 06, 2025 14:18 Asia/Jakarta
  • Presiden Kolombia Gustavo Petro
    Presiden Kolombia Gustavo Petro

Pars Today - Presiden Kolombia Gustavo Petro mengumumkan dalam sebuah pernyataan kesiapannya untuk mengirim tentara negaranya ke Gaza untuk bantuan militer.

Menurut laporan Pars Today mengutip IRNA, Presiden Kolombia hari Minggu (05/10/2025) mengatakan, "Saya tidak menghormati Benjamin Netanyahu sebagai pembunuh anak-anak dan saya memberi tahu Donald Trump bahwa jika dia mengirim pasukannya ke Gaza, saya akan mengirim pasukan Kolombia dan kami akan berjuang."

Sebelumnya, dalam pidatonya di hadapan para demonstran pro-Palestina di luar markas besar PBB di New York, Petro menyerukan pembentukan pasukan bersenjata global dengan prioritas membebaskan Palestina dan meminta tentara Amerika untuk tidak mengarahkan senjata mereka kepada orang-orang, melanggar perintah Trump, dan mengikuti perintah kemanusiaan.

Presiden Kolombia juga mengatakan pada hari Jumat (04/10), melanjutkan kebijakan anti-penindasan dan anti-Zionisnya, bahwa presiden AS harus memahami bahwa jika makanan dan bantuan tidak segera masuk ke Gaza, ia tidak akan pernah dapat memulai rencana perdamaian apa pun.

Petro mengatakan, "Selama rakyat Palestina di Gaza kelaparan, tidak akan ada perdamaian."

Presiden AS Donald Trump baru-baru ini mengajukan rencana 20 poin untuk mengakhiri perang di Gaza. Rencana tersebut menyerukan gencatan senjata segera, pembebasan tahanan Israel dengan imbalan pembebasan ratusan tahanan Palestina, kembalinya pasukan Israel ke garis yang disepakati, dan pembentukan badan internasional untuk membangun kembali dan memerintah Gaza.

Hamas juga mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah menyetujui pembebasan semua tahanan Israel, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal, dan menegaskan kembali keinginannya untuk menyerahkan kendali Jalur Gaza kepada badan teknokrat independen Palestina yang akan mengawasi urusan Gaza dalam kerangka konsensus nasional dan dukungan Arab serta Islam.

Namun, gerakan tersebut menekankan bahwa masa depan Jalur Gaza dan hak-hak rakyat Palestina akan dibahas secara eksklusif dalam kerangka Palestina yang komprehensif.(sl)