Amnesti Internasional Minta Penjualan Senjata ke Saudi Dihentikan
Amnesti Internasional mendesak penghentian segera penjualan senjata mematikan ke Arab Saudi.
Situs berita Al Ahed, Lebanon (27/2) melaporkan, Amnesti Internasional, Jumat (26/2) mengatakan, bukti-bukti akurat menunjukkan bahwa Saudi menggunakan senjata-senjata mematikan di sejumlah wilayah pemukiman penduduk dan infrastruktur Yaman.
Amnesti Internasional menegaskan, para aktivis sosial meminta negara-negara peserta konferensi tentang implementasi perjanjian transaksi senjata tanggal 29 Februari 2016, untuk segera menghentikan penjualan senjata milyaran dolar ke Saudi, karena senjata-senjata itu digunakan untuk membantai warga sipil Yaman.
Amnesti Internasional, 16 Januari lalu mengatakan, sejumlah bukti menunjukkan bahwa Saudi dan Amerika Serikat kembali menggunakan bom-bom klaster di Sanaa, Yaman.
Lembaga itu menyebut agresi militer Saudi didukung Amerika di Yaman sebagai kejahatan keji.
Amnesti Internasional dan Human Right Watch (HRW), 7 Februari 2016 memprotes komitmen Saudi untuk menyelidiki tewasnya warga sipil Yaman akibat serangan udara Riyadh dan sekutunya.
Kedua organisasi itu membentuk tim investigasi independen untuk menyelidiki kejahatan-kejahatan yang terjadi di Yaman. (HS)