Militer Irak Sebut Laporan BBC untuk Layani Daesh
Komando Operasi Gabungan Irak, membantah laporan televisi BBC, Inggris yang menyebut militer Irak kehilangan banyak tentaranya dalam operasi pembebasan kota Mosul.
Dalam sebuah pernyataan, Rabu (4/1/2017) malam, Komando Operasi Gabungan menilai laporan BBC bertujuan untuk memperlemah semangat pasukan Irak dalam perang terhadap teroris Daesh. Demikian dikutip IRNA.
Mereka juga meminta media-media Irak untuk tidak menerbitkan laporan serupa yang bisa membawa dampak negatif bagi semangat pasukan Irak dalam perang menumpas Daesh.
"Data yang dimuat dalam laporan BBC benar-benar tidak sesuai fakta dan ini hanya sebuah kebohongan yang bertujuan melayani para teroris," kata statemen tersebut.
Pada 2 Januari lalu, BBC Inggris dalam laporannya mengklaim Detasemen Pasukan Anti Teror Irak telah kehilangan separuh anggotanya dalam operasi pembebasan Mosul. Mereka sekarang menghadapi banyak kesulitan dalam operasi militer.
Di bagian lain, Komando Operasi Gabungan menegaskan bahwa pasukan Irak pada lima hari pertama tahap kedua operasi telah berhasil mendekati pesisir timur Tigris di pusat kota Mosul.
Operasi pembebasan Mosul dimulai pada 17 Oktober 2016 atas instruksi langsung Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi.
Sebanyak 40 distrik dari total 56 distrik di Mosul berhasil dibebaskan pada tahap pertama operasi. Pasukan Irak sekarang sedang melakukan operasi tahap kedua di Mosul. (RM)