Sayid Hasan Nasrullah: Berani Lecehkan Quds, Donald Trump akan Terkucil
-
Sayid Hasan Nasrullah, sekjen Hizbullah Lebanon
Sekjen Gerakan Perlawanan Islam Lebanon (Hizbullah), Sayid Hasan Nasrullah mengatakan, Presiden Amerika Donald Trump setelah mengakui secara resmi al-Quds sebagai ibukota Israel akan terkucil dan hanya Tel Aviv yang bersedia mengiringinya.
Sayid Hasan Nasrullah Senin (11/12) sore usai aksi demonstrasi besar-besaran warga Lebanon di Beirut selatan mendukung al-Quds mengatakan, bangsa Arab dan Islam harus menyadari bahwa aksi demo dan konsentrasi mereka mendukung kota al-Quds pendudukan sangat penting dalam melawan penjajah, karena partisipasi ini salah satu bentuk perlawanan terhadap penjajah dan keputusan AS terkait Baitul Maqdis.
Seraya mengisyaratkan kunjungan delegasi Bahrain ke bumi Palestina pendudukan, Sayid Hasan Nasrullah menandaskan, delegasi Bahrain ini bukan mewakili rakyat. Rezim Manama menumpas aksi demo warga yang mendukung Palestina, bahkan pemerintah Bahrain juga mengirim delegasi ke Israel untuk berdamai dengan Zionis, ini aib nyata rezim Al Khalifa.
Sekjen Hizbullah menambahkan, setelah keputusan Trump, tiba saatnya kita memahami bahwa AS pendukung terorisme dan pihak yang membentuk Daesh.
Sayid Hasan Nasrullah menuntut rezim ilegal ini dikucilkan melalui reprsi rakyat dan pemutusan hubungan berbagai pemerintah dengan Tel Aviv.
Sekjen Hizbullah juga menuntut persatuan poros muqawama untuk menentukan strategi terpadu dan peta operasi yang jelas. Ia menekankan, balasan terpenting atas langkah Trump adalah pengumuman intifada ketiga di seluruh wilayah Palestina.
Sayid Hasan Nasrullah kembali menekankan, al-Quds ibukota abadi Palestina dan kami tidak akan mengabaikannya. (MF)