UNICEF: 5.000 Anak Yaman Tewas Akibat Perang
https://parstoday.ir/id/news/west_asia-i49803-unicef_5.000_anak_yaman_tewas_akibat_perang
Direktur Regional untuk Timur Tengah dan Afrika Utara UNICEF (Dana PBB untuk Anak-anak) mengatakan, perang Yaman, di mana korban pertamanya adalah anak-anak hingga sekarang telah menewaskan 5.000 anak.
(last modified 2025-12-03T09:58:15+00:00 )
Jan 14, 2018 18:25 Asia/Jakarta
  • Korban serangan udara pasukan agresor.
    Korban serangan udara pasukan agresor.

Direktur Regional untuk Timur Tengah dan Afrika Utara UNICEF (Dana PBB untuk Anak-anak) mengatakan, perang Yaman, di mana korban pertamanya adalah anak-anak hingga sekarang telah menewaskan 5.000 anak.

"Setiap hari lebih dari 130 anak Yaman meninggal dunia akibat kelaparan atau penyakit kronis yang muncul akibat perang," kata Geert Cappelaere di kantor regional UNICEF di Amman, ibukota Yordania, seperti dilansir IRNA, Minggu (14/1/2018).

Sebelumnya, Organisasi Penyelamatan Anak dalam laporan terbaru menyebutkan, blokade Yaman akan menyebabkan bertambahnya jumlah anak yang tewas di negara ini.

PBB mengumumkan bahwa 20 juta warga Yaman termasuk 11 juta anak di negara ini membutuhkan bantuan kemanusiaan segera mungkin dan krisis di Yaman merupakan krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

Berdasarkan pernyataan bersama Program Pangan Dunia, UNICEF dan Organisasi Kesehatan Dunia, 150.000 anak Yaman kekurangan gizi sehingga ada kemungkinan menginggalnya anak-anak ini di bulan mendatang.

Agresi militer Arab Saudi ke Yaman yang memperoleh dukungan dari AS dimulai sejak 26 Maret 2015 dan telah menghancurkan infrastruktur vital negara ini.

Korban serangan udara Arab Saudi.

Blokade pasukan agresor semakin menambah penderitaan rakyat di negara ini.

Menyebarnya penyakit kolera akibat hancurnya insfrastruktur kesehatan Yaman juga mengancam nyawa rakyat negara ini. Selain itu, rakyat Yaman menghadapi kekurangan bahan makanan dan obat-obatan.

Pusat Hak Asasi Manusia Yaman mengumumkan bahwa agresi militer Arab Saudi ke Yaman hingga di hari ke-1000 dari serangan ini telah merenggut nyawa 13.603 warga sipil dan melukai 22.289 lainnya. (RA)