Ismail Haniyeh Sampaikan Pidato di Konferensi Persatuan Islam Tehran
https://parstoday.ir/id/news/west_asia-i64602-ismail_haniyeh_sampaikan_pidato_di_konferensi_persatuan_islam_tehran
Ketua Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh mengatakan Hamas telah memperingatkan dunia Arab terkait pemulihan hubungan dengan Israel dan meminta agar semua upaya diarahkan untuk mencegah rezim pendudukan mempengaruhi Dunia Muslim.
(last modified 2025-07-30T06:25:16+00:00 )
Nov 24, 2018 19:07 Asia/Jakarta
  • Presiden Hassan Rouhani menghadiri pembukaan Konferensi Internasional Persatuan Islam ke-32 di Tehran.
    Presiden Hassan Rouhani menghadiri pembukaan Konferensi Internasional Persatuan Islam ke-32 di Tehran.

Ketua Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh mengatakan Hamas telah memperingatkan dunia Arab terkait pemulihan hubungan dengan Israel dan meminta agar semua upaya diarahkan untuk mencegah rezim pendudukan mempengaruhi Dunia Muslim.

“Penjajah Zionis adalah musuh utama umat Islam. Adalah tanggung jawab kita untuk memboikot mereka, mengekspos kejahatan mereka, dan mencegah mereka menyusup ke masyarakat Muslim,” tegas Haniyeh dalam pidatonya untuk Konferensi Internasional Persatuan Islam ke-32 di Tehran melalui video conference.

"Kita harus bekerja keras untuk menolak semua plot yang bertujuan memulihkan hubungan, baik itu di bidang politik, ekonomi, budaya, akademik maupun sosial," tambahnya.

Haniyeh lebih lanjut menandaskan, Presiden AS Donald Trump tidak bisa secara sepihak menyerahkan kota suci Quds ke Israel, seperti yang dilakukan mantan Menteri Luar Negeri Inggris Lord Arthur Balfour.

"Tanah ini (Palestina) sepenuhnya milik kami," tegas pejabat tinggi Hamas ini.

Ismail Haniyeh.

Dia juga bersumpah bahwa kubu perlawanan Palestina akan terus menolak Kesepakatan Abad versi Amerika Serikat.

Haniyeh menambahkan umat Islam harus menyusun strategi untuk menghadapi proyek yahudisasi Masjid al-Aqsa oleh Israel.

"Resistensi adalah satu-satunya opsi untuk merebut kembali tanah pendudukan. Meski musuh menciptakan semua tantangan untuk negara-negara Muslim, namun pelaksanaan Konferensi Persatuan Islam telah memberikan kabar gembira di mana umat Islam bisa bersatu dalam kondisi apapun," ujarnya.

Konferensi Internasional Persatuan Islam ke-32 dimulai hari ini (Sabtu, 24 November 2018) di Tehran dan akan berlangsung hingga Senin depan. (RM)