Selama tahun 2018, 7000 warga Suriah Terbunuh
Organisasi Hak Asasi Manusia (HAM) Suriah dalam laporan tahunannya menyatakan, 6964 warga sipil negara ini tewas akibat perang.
Menurut laporan IRNA, laman HAM Suriah Rabu sore (2/1) menambahkan, dari jumlah korban tewas warga sipil di tahun lalu, 1036 adalah anak-anak dan 1361 perempuan.
Masih menurut organisasi HAM Ini, akibat serangan koalisi internasional anti Daesh pimpinan Amerika di Suriah, 417 warga sipil yang mencakup 175 anak-anak dan 90 perempuan tewas.
Berita lainnya menyebutkan, Leila Mustafa, Ketua Dewan Sipil Kurdi Suriah di Raqqa, utara Suriah menyatakan, kelompok ini akan berunding dengan pemerintah pusat Suriah terkait kndisi wilayah timur negara ini.
Unit Perlindungan Rakyat (YPG) hari Rabu, berdasarkan kesepakatan yang diraih dengan militer Suriah, mengundurkan diri dari Manbij, Provinsi Aleppo dan bergerak ke arah timur Sungai Furat.
Kedatangan militer Suriah ke kota Manbij dan penarikan pasukan Kurdi dari kota ini dilakukan setelah Presiden AS Donald Trump pada 19 Desember 2018 mengumumkan akan menarik 2000 personil militernya dari wilayah Suriah.
Kurdi Suriah dengan dukungan Amerika Serikat, selama bertahun-tahun menolak berunding dengan pemerintah Suriah. (MF)