Kemenangan Muqawama; Satu Langkah Menuju Suriah Kembali ke Liga Arab
https://parstoday.ir/id/news/west_asia-i68099-kemenangan_muqawama_satu_langkah_menuju_suriah_kembali_ke_liga_arab
Dengan kehadiran ketua parlemen Suriah di Konferensi Uni Parlemen Arab di Amman, ibukota Yordania, prospek kembalinya Suriah ke Liga Arab semakin terbuka.
(last modified 2025-11-30T09:45:39+00:00 )
Mar 04, 2019 18:39 Asia/Jakarta
  • Kursi kosong Suriah di Liga Arab
    Kursi kosong Suriah di Liga Arab

Dengan kehadiran ketua parlemen Suriah di Konferensi Uni Parlemen Arab di Amman, ibukota Yordania, prospek kembalinya Suriah ke Liga Arab semakin terbuka.

Suriah adalah salah satu kasus luar biasa terkait transformasi tahun 2011 dunia Arab. Pengecualian ini memiliki beberapa alasan, tetapi ada dua alasan penting. Di satu sisi, Suriah telah memasuki krisis dengan intervensi kekuatan asing dan situasi sekarang di negara ini tidak punya akar internal, dan di sisi lain, Suriah telah berperang tidak dengan kelompok revolusioner (seperti model Libya 2011) tetapi dengan teroris multinasional dalam beberapa tahun terakhir.

Hammouda Sabbagh, Ketua Parlemen Suriah

Intervensi asing di Suriah telah terjadi dalam bentuk "pola perilaku individu" dari negara-negara (satu negara telah secara khusus melakukan intervensi) atau sejumlah negara dalam suatu kelompok, termasuk dalam bentuk memanfaatkan kapasitas kelembagaan terhadap rezim Suriah. Liga Arab adalah salah satu institusi yang digunakan oleh negara-negara Arab yang menentang rezim Suriah untuk menekan negara itu.

12 November 2011, keanggotaan Suriah di Liga Arab ditangguhkan atas usulan pemerintah Qatar. Steinberg, peneliti Timur Tengah terkait masalah ini menulis, "18 anggota Liga Arab mendukung penangguhan keanggotaan Suriah, dua negara menentang, sementara Irak memilih abstain." Setelah penangguhan keanggotaan Suriah di Liga Arab, organisasi ini memutuskan untuk menghukum ekonomi anti-Suriah.

Setelah delapan tahun krisis Suriah, bukan hanya rezim tidak runtuh dengan pola intervensi aktor dan kekuatan asing, tetapi sesuai pengakuan Hammouda Sabbagh, Ketua Parlemen Suriah, pola perilaku negara ini terhadap kelompok-kelompok teroris dan pendukung mereka "menjanjikan kemunculan sistem global baru".

Setelah 88 bulan, persiapan untuk kembalinya Suriah ke Liga Arab telah diberikan dengan adanya undangan resmi kepada ketua parlemen negara ini untuk menghadiri Konferensi Antaparlemen Liga Arab ke-29 di Amman, ibu kota Yordania. Sementara KTT Liga Arab ke-30 akan diadakan di Tunisia bulan ini.

Meskipun kehadiran Suriah belum difinalisasi di KTT Liga Arab, ada banyak perbedaan dalam organisasi ini tentang kehadiran Suriah. Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Bahrain masih belum memiliki cukup kesiapan untuk kembalinya Suriah ke Liga Arab dan menilainya sebagai kekalahan politik, bersama dengan kekalahan di lapangan dan militer, tetapi pemikiran ini sekarang menjadi minoritas di Liga Arab. Karena itu, dengan dukungan mayoritas negara, undangan resmi kepada ketua parlemen Suriah untuk menghadiri konferensi Uni Parlemen Liga Arab, yang berafiliasi dengan Liga Arab.

Kursi kosong Suriah di Liga Arab

Kembalinya Suriah ke Liga Arab tidak jauh dari yang diharapkan pada KTT tahun ini, tetapi bahkan ketidaksepakatan saat ini juga melahirkan pesan bahwa jika pada 2011, 18 anggota Liga Arab mendukung penangguhan keanggotaan Suriah di Liga Arab, sekarang jumlah negara yang sama menyerukan pengembalian Suriah ke Liga Arab. Kehadiran atau ketidakhadiran Suriah pada pertemuan puncak para pemimpin Liga Arab yang mendatang akan menarik perhatian pertemuan ini dan akan menjadi kemenangan Muqawama terhadap poros rekonsiliasi di kawasan.