Hizbullah: Teror Selandia Baru Bukti Nyata Pemikiran Rasis Trump
https://parstoday.ir/id/news/west_asia-i68571
Wakil Sekjen Hizbullah Lebanon menyinggung pembantaian Muslim di dua masjid Selandia Baru dan menuturkan, kejahatan ini adalah salah satu contoh perwujudan pemikiran Presiden Amerika Serikat terkait rasisme yang diakuinya sendiri.
(last modified 2025-07-30T06:25:16+00:00 )
Mar 19, 2019 13:44 Asia/Jakarta
  • Syeikh Naim Qassem
    Syeikh Naim Qassem

Wakil Sekjen Hizbullah Lebanon menyinggung pembantaian Muslim di dua masjid Selandia Baru dan menuturkan, kejahatan ini adalah salah satu contoh perwujudan pemikiran Presiden Amerika Serikat terkait rasisme yang diakuinya sendiri.

IRNA (19/3/2019) melaporkan, Wakil Sekjen Hizbullah Lebanon, Syeikh Naim Qassem mengatakan, Amerika hari ini telah menjadi pemimpin para penjahat dan penindas dunia, tidak ada satupun kejahatan, pembunuhan, kerusakan dan pelanggaran hak asasi manusia di dunia ini yang di dalamnya tidak ada keterlibatan langsung atau tidak langsung Amerika.

Wakil Sekjen Hizbullah menambahkan, tujuan Amerika adalah menguasai dunia dan negara ini tidak pernah menghormati keyakinan dan pemikiran bangsa-bangsa lain, hanya memikirkan kepentingan sendiri.

Hizbullah Lebanon

Lebih lanjut Syeikh Naim Qassem menjelaskan, sanksi Amerika terhadap Hizbullah adalah bagian dari perang lunak, namun ini bukan berarti kemenangan Amerika, tapi kesabaran yang merupakan bagian tak terpisahkan dari kubu perlawanan akan membuat Hizbullah menang.

Ia menegaskan, poros perlawanan dengan segenap kekuatan militer, politik, budaya, sosial dan ekonominya akan melawan agresi Amerika dan rezim Zionis Israel, dan ini adalah satu-satunya jalan keluar, semakin kubu perlawanan bersatu, maka ia akan semakin berhasil. (HS)