Gerakan Haq: Pangkalan Militer AS tak Dikehendaki Rakyat Bahrain
-
pangkalan militer Shaikh Al Isa, Bahrain
Gerakan Haq untuk Kebebasan Sipil dan Demokrasi Bahrain menganggap kehadiran pasukan Amerika Serikat di negara itu melanggar semua legitimasi hukum.
Stasiun televisi Al Manar (14/1/2020) melaporkan, Abdul Ghani Al Kanjar mengatakan, pasukan Amerika hadir di Bahrain karena kesepakatan rahasia yang ditandatanganinya dengan diktator Al Khalifa.
Ia menambahkan, pangkalan-pangkalan militer Inggris dan Amerika dibangun di Bahrain bukan atas keinginan rakyat negara ini.
Abdul Ghani Al Kanjar menjelaskan, Presiden Amerika, Donald Trump dengan menipu publik dunia berusaha menunjukkan bahwa dirinya seolah-olah bersama rakyat tertindas negara-negara dunia, padahal di Bahrain dan Arab Saudi, ribuan aktivis politik dipenjarakan, tapi ia diam saja. (HS)