May 20, 2020 12:50 Asia/Jakarta
  • pertempuran di Aden, Yaman
    pertempuran di Aden, Yaman

Situs berita Lebanon menulis, pertempuran yang terjadi saat ini di selatan Yaman mengungkap perpecahan tersembunyi Uni Emirat Arab dan Arab Saudi sebagai koalisi asli agresor Yaman, dan menunjukkan keruntuhan koalisi tersebut.

Fars News (20/5/2020) melaporkan, sekitar lima tahun lalu, Saudi dan UEA dengan dalih mendukung pemerintahan terguling Yaman pimpinan Abd Rabbuh Mansour Hadi, melancarkan agresi militer ke negara ini.

Seperti ditulis situs berita Al Ahed, pada medio 2015, pasukan Saudi dan UEA memasuki Aden, dan dengan dukungan Al Qaeda, Daesh serta beberapa kelompok teroris Takfiri lain, keduanya menduduki kota itu.

Seiring berjalannya waktu, UEA mulai menunjukkan niat yang sebenarnya, dan mengorganisir milisinya serta memperkuat pengaruh di kota-kota selatan Yaman. Di tahun-tahun awal, milisi bersenjata dukungan UEA bahkan masuk ke wilayah timur Yaman, sebelum dipukul mundur Saudi.

Menurut Al Ahed, realitas di lapangan menunjukkan bahwa sekarang UEA sepertinya sudah mengesampingkan slogan mengembalikan kekuasaan Mansour Hadi, sebaliknya Saudi tetap menyembunyikan maksud sebenarnya di Yaman.

"Benar bahwa UEA dan Saudi berkoalisi di Yaman, namun kenyataan berbicara lain. Pertempuran pasukan afiliasi UEA dan Saudi di Aden, tidak diragukan menandakan berakhirnya koalisi kedua negara ini di Yaman," pungkasnya. (HS)

Tags