Tunda Perbaiki Tanker Safer, Yaman Sebut PBB tidak Bertanggung Jawab
-
Kapal tanker minyak Safer.
Anggota Dewan Tinggi Politik Yaman, Mohammed Ali al-Houthi mengatakan PBB tidak mau bekerja sama untuk memperbaiki kapal tanker minyak, Safer di pantai Yaman.
“Langkah PBB memaksakan syarat baru untuk memperbaiki kapal tanker Safer merupakan sebuah bentuk kejahatan dan aksi yang tidak bertanggung jawab. Jika minyak tumpah, maka ini dianggap mengabaikan pencemaran lingkungan,” tulis Ali al-Houthi di akun Twitternya, Minggu (21/3/2021) seperti dilaporkan televisi al-Mayadeen.
Tahun lalu, PBB dan pemerintah Yaman di Sana’a mencapai kesepakatan untuk segera memperbaiki kapal tanker Safer di pelabuhan al-Hudaydah di barat negara tersebut.
Kapal tanker Safer sudah terdampar di pelabuhan Ras Issa di al-Hudaydah selama empat tahun dan membawa muatan lebih dari satu juta barel minyak mentah dari Ma’rib.
Para pejabat Sana’a telah memperingatkan sebuah bencana besar bagi lingkungan hidup jika minyak tumpah dan ancaman semakin meningkat bagi Yaman dan kawasan karena kondisi kapal tanker Safer yang sudah tua. (RM)