Hizbullah Ungkap Motif AS Blokir Media Front Perlawanan
-
Sayid Hassan Nasrullah
Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon, Sayid Hassan Nasrullah mengatakan AS memblokir media yang selama ini memainkan peran kunci dalam menggalang solidaritas terhadap Palestina, penentang takfiri, dan mengambil sikap menentang dominasi AS di tingkat dunia.
Sayid Hassan Nasrullah dalam pidato Jumat (25/6/2021) malam ini mengatakan bahwa keputusan AS untuk memblokir situs-situs tersebut memperlihatkan kepalsuan klaim pemerintah AS tentang demokrasi dan kebebasan berpendapat.
Biro Investigasi Federal AS (FBI) melancarkan terorisme media dengan memblokir akses jaringan Press TV melalui domain .com.
Press TV melaporkan, sejak hari Selasa, domain.com tiga situs jaringan media internasional Al-Alam, Press TV, dan al-Kawthar dihentikan layanannya.
Ini bukan pertama kalinya Amerika Serikat menargetkan Press TV dengan terorisme medianya.
Selain pemutusan siaran berita satelit, akun jaringan media Iran ini telah berulang kali diblokir di berbagai platform media sosial.
Dalam langkah terbaru terhadap Press TV, Google juga memblokir akun YouTube Press TV untuk selamanya
Di bagian lain dari pidatonya, Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon membahas klaim dukungan AS terhadap militer Lebanon yang dilakukan untuk membenarkan hasutan supaya tentara Lebanon melawan Hizbullah.
"Kami selalu mendukung penguatan hubungan dengan militer dan penyediaan senjata serta dukungan untuk tentara Libanon, dan kami telah bekerja dengan negara-negara sahabat untuk membantu tentara," kata Sayid Nasrullah.
Nasrullah menjelaskan bahwa tentara Lebanon adalah "penjamin sejati keamanan, stabilitas dan integritas teritorial" negara.(PH)