Taliban Bantah Ultimatum Ahmad Massoud agar Menyerah
(last modified Sun, 22 Aug 2021 13:45:13 GMT )
Aug 22, 2021 20:45 Asia/Jakarta
  • Ahmad Massoud (tengah), putra Ahmad Shah Massoud.
    Ahmad Massoud (tengah), putra Ahmad Shah Massoud.

Kelompok Taliban membantah telah mengeluarkan ultimatum empat jam kepada Ahmad Massoud untuk menyerah.

Ahmadullah Wasiq dalam wawancara dengan media Iran, Farsnews, Minggu (22/8/2021), mengatakan Taliban tidak mengultimatum Massoud untuk menyerah.

"Pembicaraan dengan para pejabat Panjshir sedang berlangsung dan Taliban berusaha menyelesaikan masalah ini melalui dialog dan jalan damai," ujarnya.

Wasiq menegaskan bahwa tidak benar ada ultimatum empat jam agar Provinsi Panjshir menyerah.

Media Arab Saudi, al-Arabiya sebelumnya melaporkan bahwa Taliban telah memberi Panjshir empat jam untuk menyerah atau provinsi itu akan diserang.

Ahmad Massoud, putra pejuang anti-Taliban yang paling terkenal di Afghanistan, Ahmad Shah Massoud, kepada surat kabar al-Sharq al-Awsat, mengatakan jika tercipta kondisi untuk perdamaian dan keamanan, ia siap tidak menuntut balas atas darah ayahnya yang gugur diteror.

Dia memiliki pengaruh besar di Lembah Panjshir, satu-satunya daerah yang belum dikuasai oleh Taliban di Afghanistan.

"Kami siap berbicara dengan Taliban dan mengontak mereka. Bahkan ayah saya juga berbicara dengan Taliban. Pada 1996, ia berbicara dengan para pemimpin Taliban di luar Kabul tanpa senjata dan pengawalan. Dia berkata kepada mereka, "Apa yang kalian inginkan? Penerapan hukum Islam? Kita Muslim dan kami menginginkan perdamaian, jadi mari kita bekerja sama," kata Massoud.

Namun, lanjutnya, Taliban ingin memaksakan hal-hal tertentu dengan senjata yang tentu kami tolak.

"Jika Taliban menginginkan perdamaian, maka bicaralah dengan kami dan bekerja sama. Kita semua adalah warga Afghanistan dan perdamaian akan tercipta," tegasnya. (RM)

Tags