Lavrov Tegaskan Pengaruh AS terhadap Pejabat Ukraina
-
Lavrov dan Mevlut Cavusoglu
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov menyatakan, Amerika Serikat memiliki pengaruh besar terhadap pejabat Ukraina, dan negara-negara dunia di bawah tekanan Washington tidak dapat mendukung Rusia.
Rusia melancarkan serangan ke Ukraina pada 24 Februari lalu atas instruksi langsung Presiden Vladimir Putin. Langkah ini dinyatakan bertujuan untuk demiliterisasi Ukraina dan mencegah perang global.
Meski demikian sejumlah negara khususnya Eropa memilih mengekor Amerika dan menerapkan pendekatan represi diplomatik, ancaman dan sanksi internasional terhadap Rusia.
Seperti dilaporkan Young Journalists Club (YJC), Sergei Lavrov Rabu (16/3/2022) saat bertemu dengan Menlu Turki, Mevlut Chavusoglu di Moskow menyatakan, Rusia siap menemukan solusi untuk menjamin keamanan Rusia, Ukraina dan Eropa, kecuali ekspansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
"Rusia siap berunding dengan Ukraina dalam waktu dekat, meski negosiasi antara negara bukan hal mudah, tapi ada harapan untuk berdamai," ungkap Lavrov.
Lebih lanjut Lavrov menyinggung berlanjutnya intervensi Amerika di perang ini dan mengatakan, Rusia tidak peduli dengan kepentingan Amerika dalam menyelesaikan krisis Ukraina sesegera mungkin, tetapi faktanya Washington memiliki banyak pengaruh terhadap pejabat Ukraina.
"Amerika karena permusuhannya dengan Rusia, menekan Cina, Turki dan negara lain, dan hampir semua negara Uni Eropa, kecuali Prancis, sebelumnya berada di bawah pengaruh Amerika. Mayoritas negara dunia mendukung Rusia, tapi mereka ditekan Amerika," tegas Lavrov.
Sementara itu, Mevlut Chavusoglu seraya menekankan bahwa Ankara sejak awal krisis Ukraina memiliki sikap yang jelas, menyatakan bahwa negaranya mematuhi hukum dan akan berusaha menemukan solusi krisis ini mengingat hubungan baik Ankara dengan Moskow dan Kiev.
Lebih lanjut ia memuji komitmen Moskow untuk tidak mengizinkan kapal perang melintasi Bosphorus dan Dardanelles, dan mengatakan bahwa Turki akan melakukan yang terbaik untuk memfasilitasi negosiasi antara Rusia dan Ukraina. (MF)