Pertahanan Siber Lemah, Gedung Putih Khawatir
(last modified Tue, 22 Mar 2022 11:02:11 GMT )
Mar 22, 2022 18:02 Asia/Jakarta
  • Anne Neuberger
    Anne Neuberger

Pejabat senior keamanan siber Gedung Putih mengatakan, perusahaan penting Amerika harus meningkatkan pertahanan sibernya karena ancaman digital yang terus berlanjut.

Menurut laporan YJC, Anne Neuberger Senin (21/3/2022) mengatakan, perusahaan penting Amerika yang menyediakan infrastruktur vital, harus memperbaiki sistem pertahanan sibernya karena ancaman digital dari Rusia terus berlanjut.

"Pemerintah baru-baru ini memberikan laporan rahasia kepada ratusan perusahaan Amerika yang mungkin menjadi sasaran peretas Rusia. Peringatan ini didasarkan pada "informasi ancaman yang berkembang"," klaim Neuberger.

Gedung Putih hari Senin merilis statemen tertulis Presiden Joe Biden yang memperingatkan bahwa Moskow mungkin melancarkan serangan siber karena "biaya ekonomi besar yang telah kami paksakan kepada Rusia".

Sebelumnya Biro Investigasi Federal AS (FBI) dan Dinas Keamanan Nasional dan Keamanan Siber AS di statemennya mengklaim, kami mengawasi serangan siber oleh Rusia terhadap perusahaan jasa pertahanan.

FBI dan Dinas Keamanan Nasional dan Keamanan Siber AS lebih lanjut menjelaskan, informasi ini mencakup program pengembangan platform senjata AS.

Hubungan antara Moskow dan Washington telah tegang belakangan ini setelah invasi Rusia ke Ukraina. (MF)

 

Tags