Apakah Rusia akan Gunakan Bom Atom? Ini Kata Jubir Kremlin
(last modified Tue, 29 Mar 2022 15:12:18 GMT )
Mar 29, 2022 22:12 Asia/Jakarta
  • Rudal Rusia.
    Rudal Rusia.

Rusia membantah klaim Barat mengenai kemungkinan penggunaan bom atom dalam perang Ukraina. Pemerintah Moskow menegaskan bahwa bom nuklir akan digunakan hanya jika keberadaan Rusia terancam.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan dalam sebuah wawancara dengan PBS NewsHour pada hari Selasa (29/3/2022) bahwa Rusia tidak melihat perlunya penggunaan bom atom dalam perang Ukraina.

"Tentunya, hasil dari setiap operasi di Ukraina bukanlah alasan untuk menggunakan bom atom," ujarnya.

Dmitry Peskov menegaskan, tentunya kami juga memiliki konsep keamanan yang sangat jelas.

"Hanya ketika ada ancaman terhadap keberadaan negara kami, maka kami bisa menggunakan senjata nuklir untuk menghilangkan ancaman seperti itu terhadap keberadaan negara kami," pungkasnya.

Sejauh ini, Rusia telah menggunakan rudal jarak menengah, jarak jauh, permukaan ke permukaan, laut ke permukaan dan udara ke permukaan dalam perang dengan Ukraina.

Yang terbaru adalah penggunaan rudal canggih hipersonik Kinzhal untuk pertama kalinya dalam perang di Ukraina. Rudal ini digunakan untuk menyerang target di Ukraina barat.

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan operasi khusus di Donbass pada tanggal 24 Februari 2022 setelah para pejabat tinggi di Donetsk dan Luhansk meminta bantuan militer kepada pemerintah Moskow.

Setelah itu, jet tempur, artileri, dan sistem rudal Rusia menargetkan posisi dan pangkalan militer Ukraina. Putin menekankan bahwa serangan ke Ukraina untuk menumpas Naziisme dan melucuti senjata Ukraina.

Serangan ke Ukraina dilakukan bersamaan dengan langkah-langkah provokatif Barat di dekat perbatasan Rusia dan permintaan berulang para pejabat Kyiv (Kiev) untuk bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan penerimaan bantuan jutaan dolar dari Barat.

Setelah invasi dimulai, negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat memberikan dukungan keuangan dan militer yang luas kepada Ukraina dan mengirim pasukan bayaran dari berbagai negara untuk melawan pasukan Rusia. AS dan sekutunya juga memberlakukan sanksi keras terhadap pemerintah Moskow.

Lebih dari sebulan telah berlalu sejak perang Ukraina, dan sejauh ini 25 negara telah mengirimkan berbagai senjata militer ke Ukraina.  (RA)

Tags