Uni Eropa Cari Jalan Kurangi Ketergantungan dari Energi Rusia
Ketika ketegangan antara Barat dan Rusia semakin meningkat, Presiden Parlemen Eropa mengatakan bahwa Eropa harus mengejar kebijakan untuk melepaskan ketergantungan energi dari Rusia.
Presiden Parlemen Eropa Roberta Metzola hari Selasa (5/4/2022) mengatakan bahwa Eropa harus mempercepat kebijakan melepaskan ketergantungannya dari Rusia dengan menghentikan pasokan energi dan menjatuhkan sanksi terhadap Moskow.
"Namun, karena tingkat ketergantungan negara-negara anggota uni Eropa bervariasi, tidak mungkin untuk menetapkan tenggat waktu umum untuk memotong impor energi Eropa dari Rusia," tegasnya.
Sebelumnya, menteri energi Qatar telah mengkonfirmasi bahwa hampir tidak mungkin untuk mengganti gas Rusia ke Eropa.
Rusia adalah pemasok gas terbesar Uni Eropa dan salah satu pengekspor minyak terbesar di dunia.
Menyikapi operasi militer Rusia ke Ukraina, negara-negara Eropa berupaya untuk mengurangi ketergantungan minyak dan gasnya dari Moskow dan memasukkan program pengembangan energi domestik dalam agenda mereka.
Selama Uni Eropa bergantung pada Rusia untuk memenuhi kebutuhan gasnya sekitar 40 persen.
Gas Rusia adalah gas termurah untuk Eropa, dan tidak mudah untuk menemukan alternatif pasokan gas ke Eropa menggantikan Rusia.(PH)