Sanksi Barat terhadap Rusia Meningkat, Ini Kata Putin
(last modified Thu, 14 Apr 2022 14:43:06 GMT )
Apr 14, 2022 21:43 Asia/Jakarta
  • Presiden Rusia Vladimir Putin.
    Presiden Rusia Vladimir Putin.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa negara-negara yang tidak bersahabat telah mengakui ketidakmampuan mereka tanpa adanya sumber-sumber energi Rusia, termasuk gas.

Dia menekankan bahwa mencari sumber energi alternatif akan sangat mahal dan tidak akan ada alternatif lain bagi mereka.

Pernyataan Putin dilontarkan sehari setelah Badan Energi Internasional pada hari Rabu (13/4/2022) memperkirakan bahwa dampak penuh dari sanksi luas Barat terhadap ekspor minyak Rusia akan dimulai pada Mei dan seterusnya, dan hingga mencapai tiga juta barel per hari.

Menurut Aljazeera, Putin pada pertemuan tentang minyak, gas dan energi pada hari Kamis (14/4/2022) juga mengatakan bahwa negara-negara yang tidak bersahabat menunda pembayaran gas Rusia dengan mata uang rubel.

"Ekspor energi Rusia ke Barat dalam waktu dekat akan berkurang disebabkan tindakan bermusuhan Barat untuk menjauhkan Rusia dari pasar energi dan menggantikan perusahaan-perusahan energi Rusia," kata Putin.

Presiden Rusia memperingatkan bahwa biaya pasokan energi dari Amerika Serikat ke Eropa akan beberapa kali lipat lebih mahal dari Rusia.

Putin menuturkan bahwa Eropa telah mengacaukan pasar energi dan meminta Rusia untuk mengalihkan ekspor energi dari Eropa ke Asia.

Rusia adalah salah satu produsen minyak terbesar di dunia. Negara ini mengekspor antara 4-5 juta barel minyak per hari. Gangguan pasokan minyak Rusia dapat menyebabkan kenaikan harga minyak dunia.

Perang Ukraina, yang dimulai pada 24 Februari 2022 memiliki banyak konsekuensi regional dan internasional, termasuk pengenaan sanksi keuangan dan ekonomi Barat yang ekstensif terhadap Rusia.

AS dan negara-negara Barat lainnya telah memberlakukan sanksi luas di sektor ekonomi terhadap Moskow sebagai tanggapan atas invasi Rusia ke Ukraina.

Sanksi luas Barat terhadap Rusia dilakukan ketika mereka sendiri khawatir bahwa peningkatan sanksi terhadap Moskow di sektor ekonomi, terutama di sektor minyak dan gas, akan semakin menggoyahkan situasi ekonomi di Eropa dan pasar energi global. (RA)

Tags