Ulyanov: AS harus Mengambil Sikap yang Lebih Bermanfaat di JCPOA
Wakil Rusia di organisasi-organisasi internasional di Wina menekankan pentingnya pengambilan sikap yang lebih bermanfaat dan bersahabat Amerika untuk menghidupkan kesepakatan JCPOA.
Utusan khusus Gedung Putih untuk Iran, Robert Malley saat diwawancarai Radio NPR Amerika melempar bola ke lapangan Iran dan mengatakan, pejabat Iran sampai saat ini belum memberi jawaban positif terkait usulan yang digulirkan guna menghidupkan kesepakan nuklir.
Menurut laporan FNA, Mikhail Ulyanov Rabu (6/7/2022) dini hari seraya mengulang tweet Menlu Iran Hossein Amir-Abdollahian menekankan, "Sudah waktunya jika memang AS benar-benar berkomitmen menghidupkan JCPOA, untuk mengambil sikap yang lebih membantu dan bersahabat di perundingan Wina."
Menlu Iran sebelumnya di akun Twitternya terkait kontak teleponnya dengan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell menulis, "Malam ini saya melakukan kontak telepon dengan Borrell. Kesepakatan hanya dapat diraih melalui pemahaman dan kepentingan timbal balik. Kami siap berundingan untuk meraih sebuah kesepakatan kuat dan stabil. Amerika harus memutuskan apakah ingin mencapai kesepakatan atau bersikeras melanjutkan tuntutan sepihaknya."
Putaran kedelapan perundingan di Wina terkait pencabutan sanksi yang dimulai sejak 27 Desember 2021 memasuki masa jeda atas usulan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell dan para juru runding kembali ke negara masing-masing untuk melakukan konsultasi politik.
Sejak saat itu hingga kini proses perundingan terhenti karena sikap Washington yang menunda mengambil keputusan untuk mengkompensasi langkah ilegalnya terhadap Iran di JCPOA, namun setelah kunjungan terbaru Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropo, Josep Borrell ke Tehran dan pertemuannya dengan petinggi Iran, diumumkan bahwa berdasarkan keputusan Iran dan AS, perundingan untuk mencabut sanksi dimulai kembali hari Selasa dan Rabu (28-29 Juni 2022) di Doha, Qatar. (MF)