Ini Respon Uni Eropa setelah Menyaksikan Kondisi Fisik Khalil Awawdeh
-
Tawanan Palestina, Khalil Awawdeh
Uni Eropa mengaku syok saat menyaksikan gambar Khalil Awawdeh, tawanan Palestina di penjara rezim Zionis.
Khalil Awawdeh memulai aksi mogok makannya pada 2 Juli 2022. Setelah 111 hari dari aksi mogok makannya, ia menghentikan aksinya tersebut setelah rezim penjajah al-Quds berjanji membebaskannya, tapi rezim ini tidak hanya menolak mematuhi janjinya, bahkan kembali merilis vonis administrasi empat bulan bagi dirinya, dan ia pada 2 Juli kembali memulai aksi mogok makannya.
Seperti dilaporkan IRIB, Uni Eropa Senin (29/8/2022) di statemennya menyebut foto Khalil Awawdeh mengerikan.
Masih menurut laporan ini, Uni Eropa menjelaskan bahwa Awawdeh yang telah memasuki 170 hari dari aksi mogok makannya sebagai protes atas penangkapan dirinya tanpa dakwaan, kondisinya sangat berbahaya dan semakin mendekati kematian, dan ia harus segera dibebaskan karena tidak ada dakwaan terhadap dirinya.
Gambar terbaru Awawdeh yang dirilis menunjukkan kondisinya sangat kritis karena aksi mogok makan.
Ahmad Musa dan Adel al-Musi, dua tawanan lain Palestina yang protes atas penangkapan dirinya juga melakukan aksi serupa dan telah memasuki hari ke-23.
Selain dari mereka, Emad Abu al-Haija, tawanan Palestina dari Jenin juga memulai aksi mogok makannya tujuh hari lalu dan masih melanjutkan aksinya. Ia menuntut untuk bertemu dengan ayahnya, Jamal Abu al-Haija yang divonis hukuman seumur hidup.
Emad juga memiliki dua saudara yang juga mendekam di penjara Zionis bernama Asim dan Abdul Salam. (MF)