PM Swedia: Embargo Energi Rusia Bahayakan Eropa!
Perdana Menteri Swedia memperingatkan konsekuensi berbahaya embargo energi Barat terhadap Rusia bagi Eropa.
Menyusul meningkatnya ketegangan antara Rusia dan negara-negara Eropa atas operasi militer Rusia di Ukraina, para menteri energi negara-negara Uni Eropa mencapai kesepakatan politik tentang kerangka rencana pengurangan konsumsi gas pada 26 Juli lalu. Berdasarkan kesepakatan ini, mulai Agustus 2022 hingga Maret 2023, negara-negara Eropa akan mengurangi konsumsi gas mereka hingga tingkat impor gas dari Rusia sebesar 15 persen.
Magdalena Andersson, Perdana Menteri Swedia hari Sabtu (3/9/2022) menyatakan bahwa sanksi terhadap energi Rusia oleh Barat mengancam stabilitas keuangan Eropa.
Daniele Franco, Menteri Ekonomi Italia pada hari Sabtu juga mengatakan bahwa biaya impor energi negaranya akan membengkak lebih dari dua kali lipat pada tahun 2022 di bawah pengaruh krisis energi saat ini di Eropa yang disebabkan oleh sanksi Barat terhadap Rusia.
"Besarnya akan mencapai hampir 100 miliar euro ($ 99,5 miliar)," ujar menteri ekonomi Italia.
"Pada 2021, impor energi Italia akan menelan biaya 43 miliar euro," tambahnya.
Menyusul dimulainya perang di Ukraina, negara-negara Eropa memberlakukan sanksi ekstensif terhadap sektor energi Rusia dengan dalih mendukung negara ini.
Saat ini, sanksi tesebut menjadi bumerang bagi Eropa yang sedang menghadapi krisis energi yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Harga tarif dasar gas di Eropa telah meningkat lebih dari 10 kali setelah meletus perang di Ukraina.(PH)