Pemerintah Mesir Bela Penyerahan Pulau ke Arab Saudi
(last modified Mon, 27 Jun 2016 09:00:00 GMT )
Jun 27, 2016 16:00 Asia/Jakarta
  • Pemerintah Mesir Bela Penyerahan Pulau ke Arab Saudi

Pemerintah Mesir membela keputusannya untuk menyerahkan dua pulau di Laut Merah ke Arab Saudi pada sidang pengadilan banding.

Laman Tasnimnews melaporkan, kepala pengacara pemerintah Mesir dalam sidang hari Ahad (26/6/2016) mengatakan, pemerintah menegaskan pulau Tiran dan Sanafir milik Arab Saudi, hanya saja penyerahan keduanya ditunda sampai kondisi di wilayah itu stabil.

"Kasus ini berada di luar yurisdiksi pengadilan, tapi saya tetap menyerahkan dokumen rahasia kepada Yang Mulia yang membuktikan kepemilikan Saudi," tambahnya selama persidangan.

Puluhan pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan anti-pemerintah di gedung pengadilan sebelum sidang dimulai. Sidang lanjutan akan dilakukan pada 3 Juli mendatang.

Pada 21 Juni lalu, Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Mesir membatalkan kesepakatan penyerahan dua pulau milik negara itu kepada Arab Saudi.

Kesepakatan penyerahan Tiran dan Sanafir kepada Saudi antara Abdel Fattah el-Sisi dan Raja Salman bin Abdulaziz, memicu protes jalanan yang luas di Mesir.

Para netizen Mesir menyamai el-Sisi sebagai seorang agen dan menuding sang presiden telah menjual Mesir dan warisan nasional bangsanya.

Presiden Sisi dalam sebuah pembelaan mengatakan Mesir tidak menyerahkan kedaulatannya, tetapi hanya mengembalikan hak Arab Saudi.

Pemerintah Mesir mengklaim bahwa Tiran dan Sanafir yang terletak di pintu masuk Teluk Aqaba adalah milik Saudi dan berada di bawah kendali Kairo karena Saudi meminta Mesir pada tahun 1950 untuk melindungi mereka dari rezim Zionis Israel.

Israel menduduki pulau tersebut pada perang tahun 1967 di Timur Tengah, namun setelah perjanjian damai 1979 antara Mesir dan Israel, kedua pulau tersebut dikembalikan ke Mesir. (RM)

Tags