Akademisi Rusia: Ekonomi Eropa Tak Lama Lagi akan Runtuh
-
krisis energi di Eropa
Seorang akademisi Rusia, memperingatkan kemungkinan runtuhnya perekonomian Eropa, dalam waktu yang tidak akan lama lagi.
Pavel Katyukha, Associate Professor di Departemen Perdagangan Minyak, Gas dan Logistik, Universitas Gubkin, Rusia, Jumat (4/11/2022) mengatakan, "Saat ini Uni Eropa sejalan dengan kebijakan energi Amerika Serikat, tapi kebijakan ini tidak akan memperkuat Eropa, tapi malah memperkuat ketergantungan Eropa pada migas AS."
Ia percaya dalam dua atau tiga tahun ke depan, Eropa akan menghadapi krisis energi, dan krisis ini dapat memicu keruntuhan perekonomian seluruh Eropa yang dibangun di atas landasan sumber energi Rusia.
Katyukha menambahkan, "Gas alam cair dan gas alam Qatar, Aljazair, serta negara lain tidak akan bisa menggantikan gas murah Rusia, dari sisi harga dan volume."
Menurut akademisi Rusia itu, memisahkan diri dari pemasok gas terbesar dunia yaitu Gazprom, menyebabkan guncangan pada keseimbangan pasar global, gangguan pada keseimbangan penawaran dan permintaan, serta hilangnya keseimbangan harga di pusat-pusat utama konsumsi gas dunia yaitu AS, Inggris, dan Eropa.
Di sisi lain, imbuhnya, para produsen gas dunia tidak akan mampu menutupi kekurangan sekitar 100 miliar meter kubik gas per tahun. (HS)