Amerika Tinjauan dari Dalam, 10 Desember 2022
-
Juru bicara Dephan AS, Sabrina Singh
Dinamika di Amerika Serikat dalam sepekan terakhir diwarnai sejumlah isu penting, di antaranya; Pentagon: AS Tak Ingin Berperang dengan Rusia.
Isu-isu lainnya di AS di antaranya; Amerika Jegal Gugatan Kasus Kesyahidan Abu Akleh ke ICC, Rumah Sakit Amerika di Ambang Gulung Tikar, Dituduh Mata-Mata Venezuela, Mantan Anggota DPR AS Ditangkap, AS: Tak Jual Minyak dengan Harga Kami, Rusia akan Didenda, Bolton Siap Maju Jadi Capres AS Lawan Trump, Pentagon: Hanya Cina yang Mampu Ubah Tatanan Global,
Pentagon: AS Tak Ingin Berperang dengan Rusia
Departemen Pertahanan Amerika Serikat merespon statemen pejabat Rusia terkait bantuan intelijen Washington terhadap Ukraina untuk menyerang wilayah Rusia. Menurutnya, AS tidak ingin berperang dengan Rusia.

Juru bicara Dephan AS, Sabrina Singh, Rabu (7/12/2022) dalam jumpa persnya mengatakan bahwa negaranya tidak menginginkan perang dengan Rusia.
Pada saat yang sama Sabrina Singh menanggapi statemen pejabat Moskow terkait bantuan intelijen AS atas Ukraina untuk menyerang wilayah Rusia.
"Kami mengirim bantuan-bantuan militer ke Ukraina, dan mereka yang memutuskan sendiri target-target serangannya," ujar Singh.
Jubir Pentagon ini juga menyinggung semakin sulitnya pengawasan AS terhadap cadangan persenjataannya karena pengiriman terus menerus senjata ke Ukraina.
"Kami akan memastikan bahwa bantuan-bantuan AS terhadap Ukraina, tidak akan mempengaruhi kesiapan kami," imbuhnya.
Sabrina Singh menegaskan, "Apa yang dibutuhkan orang-orang Ukraina, untuk membela dirinya akan kami berikan, akan tetapi kami tidak menginginkan perang dengan Rusia."
Amerika Jegal Gugatan Kasus Kesyahidan Abu Akleh ke ICC
Departemen Luar Negeri AS menentang pelimpahan kasus kesyahidan Shireen Abu Akleh, jurnalis Al Jazeera ke Mahkamah Pidana Internasional (ICC).
Ned Price, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS kepada wartawan di Washington Selasa (6/12/2022) malam waktu setempat mengatakan, "Pemerintah AS menentang tindakan Al Jazeera yang mengadukan kasus kematian Abu Akleh ke Mahkamah Pidana Internasional .

Dia mengklaim bahwa gugatan ke Mahkamah Pidana Internasional harus menjadi langkah terakhir dalam masalah ini.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS menanggapi konflik antara kelompok perlawanan Palestina dan militer Zionis dengan mengatakan, "Semua pihak harus segera mengambil tindakan untuk mencegah lebih banyak korban di Tepi Barat dan Israel,".
Sebelumnya, saluran berita Al Jazeera Qatar telah mengajukan pengaduannya ke Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengenai kesyahidan Shireen Abu Akleh yang ditembak oleh tentara rezim Zionis.
Shireen Abu Akleh ditembak mati oleh tentara Israel pada 11 Mei 2022 di Jenin, Tepi Barat.
Kematian Shireen Abu Akleh yang terjadi beberapa bulan lalu saat meliput diserang tentara rezim Zionis di wilayah Jenin di Tepi Barat yang memicu gelombang kemarahan dan kritik di seluruh dunia.
Rumah Sakit Amerika di Ambang Gulung Tikar
Asosiasi Rumah Sakit AS mengumumkan kondisi kritis rumah sakit di negara ini setelah pengurangan anggaran bantuan Covid-19 yang menyebabkan setengah dari rumah sakit Amerika mengalami kerugian finansial.
Situs News Nation melaporkan hari Rabu (7/12/2022), Asosiasi Rumah Sakit Amerika mengumumkan prediksi lebih dari separuh rumah sakit di negara ini akan mengalami kerugian finansial pada akhir tahun 2022.
Di negara bagian Texas, hampir 1 dari 10 rumah sakit diambang tutup. Alasannya, karena penghentian anggaran bantuan terkait wabah Covid 19.
Berdasarkan laporan tersebut, pejabat kesehatan di negara bagian Texas mengungkapkan potensi penutupan rumah sakit, terutama rumah sakit kecil dan pedesaan yang bukan merupakan bagian dari sistem rumah sakit besar.
Biaya perawatan kesehatan meningkat, rumah sakit tidak dapat mengimbangi, dan jika rumah sakit lokal terpaksa ditutup,maka biaya pasien bisa sangat mahal.
Asosiasi Rumah Sakit Amerika memperkirakan bahwa lebih dari separuh rumah sakit ini akan berada dalam situasi kerugian finansial pada akhir tahun ini.
Keadaan ini dapat menimbulkan lonjakan biaya bagi pasien, sehingga mereka terpaksa membayar lebih banyak premi asuransi, atau layanan yang diberikan kepada mereka terbatas.
Dituduh Mata-Mata Venezuela, Mantan Anggota DPR AS Ditangkap
Seorang mantan anggota DPR Amerika Serikat, ditangkap oleh Biro Investigasi Federal, FBI karena dituduh menjadi mata-mata Venezuela.
David Rivera, mantan anggota DPR AS asal Florida, dari Partai Republik, Senin (6/12/2022) ditangkap FBI karena dituduh bekerja untuk pemerintah Venezuela.
Menurut Associated Press, David Rivera dan mantan konsultan politiknya Eshter Nuhfer dituduh berkonspirasi melawan AS, bekerja sebagai agen asing, dan terlibat dalam aksi pencucian uang.
"Ini adalah persekongkolan para terdakwa untuk memperkaya diri sendiri secara ilegal dengan masuk ke dalam aktivitas politik di AS, sebagai kepanjangan tangan pemerintah Venezuela,untuk mempengaruhi kebijakan luar negeri AS," bunyi dakwaan itu.
Akan tetapi pengacara mantan anggota DPR AS asal Flrorida ini, Simon Ferro tidak bersedia memberikan keterangan terkait penangkapan atas kliennya.
AS: Tak Jual Minyak dengan Harga Kami, Rusia akan Didenda
Juru bicara pemerintah Amerika Serikat menyinggung penetapan batas harga minyak mentah Rusia, dan mengaku tidak terkejut dengan reaksi Moskow atas masalah ini.

Karine Jean-Pierre, Selasa (6/12/2022) menanggapi penolakan Rusia atas penetapan batas harga minyak negara itu oleh AS, dan mengancam akan menjatuhkan denda kepada Moskow.
"Dengan maksud agar kita dapat mencegah Rusia mendapatkan keuntungan lebih besar dari perang Ukraina, maka batas harga ini dapat berubah seiring dengan berjalannya waktu," imbuhnya.
Jubir Gedung Putih menegaskan, "Jika Rusia menghentikan ekspor minyaknya setelah batas harga ini diberlakukan, maka Moskow akan menerima dampak-dampak yang serius."
Sebelumnya Juru bicara pemerintah Rusia, dan sejumlah pejabat Moskow yang lain telah menyampaikan penolakan atas penetapan batas harga minyak negara ini.
Juru bicara pemerintah Amerika Serikat menyinggung penetapan batas harga minyak mentah Rusia, dan mengaku tidak terkejut dengan reaksi Moskow atas masalah ini.
Karine Jean-Pierre, Selasa (6/12/2022) menanggapi penolakan Rusia atas penetapan batas harga minyak negara itu oleh AS, dan mengancam akan menjatuhkan denda kepada Moskow.
"Dengan maksud agar kita dapat mencegah Rusia mendapatkan keuntungan lebih besar dari perang Ukraina, maka batas harga ini dapat berubah seiring dengan berjalannya waktu," imbuhnya.
Jubir Gedung Putih menegaskan, "Jika Rusia menghentikan ekspor minyaknya setelah batas harga ini diberlakukan, maka Moskow akan menerima dampak-dampak yang serius."
Sebelumnya Juru bicara pemerintah Rusia, dan sejumlah pejabat Moskow yang lain telah menyampaikan penolakan atas penetapan batas harga minyak negara ini.
Bolton Siap Maju Jadi Capres AS Lawan Trump
Mantan Penasihat Keamanan Nasional John Bolton mengumumkan bahwa dia sedang mempertimbangkan untuk mencalonkan diri dalam pemilihan presiden 2024.

John Bolton, mantan penasihat keamanan nasional Amerika Serikat, mengatakan, "Jika calon presiden dari Partai Republik saat ini tidak menolak Trump, maka saya siap untuk maju,"
Menyinggung pernyataan Donald Trump tentang Konstitusi AS, Bolton menegaskan, "Siapa pun yang menentang Konstitusi AS, maka dia bukan orang Amerika,".
Donald Trump baru-baru ini menyerukan penghapusan Konstitusi AS dalam masalah pemilu.
Dalam jejaring sosialnya yang dikenal sebagai "Truth", Trump bersikeras mengenai adanya konspirasi dalam pemilihan presiden 2020, dan menyerukan penghapusan Konstitusi AS untuk membatalkan hasil pemilihan ini dan kembali berkuasa sebagai presiden.
"Apakah Anda (siap) membuang hasil pemilu 2020 dan mengumumkan pemenang sebenarnya, atau (mengadakan) pemilu baru? Penipuan besar-besaran dalam skala seperti itu akan memungkinkan semua undang-undang dan peraturan, bahkan yang ditemukan dalam Konstitusi (AS), diakhiri dan dikesampingkan," ujar Trump.
Pentagon: Hanya Cina yang Mampu Ubah Tatanan Global
Menteri Pertahanan Amerika Serikat mengatakan, Cina adalah satu-satunya negara yang punya kemauan dan kemampuan yang terus meningkat untuk merekonstruksi kawasan dan tatanan dunia.
Lloyd Austin, seperti dikutip Associated Press, Sabtu (3/12/2022) menuturkan, "Cina adalah satu-satunya negara yang memiliki kemauan dan kekuatan yang terus meningkat untuk merekonstruksi kawasan dan dunia agar sesuai dengan preferensi otoriternya."
Ia menambahkan, "Beberapa tahun ke depan merupakan momen yang akan menentukan kondisi rivalitas AS dengan Cina, dan Beijing akan membentuk masa depan keamanan di Eropa."
"Jadi biar saya jelaskan, kami tidak akan membiarkan hal ini terjadi. AS akan membutuhkan kekuatan militer untuk memastikan nilai-nilai AS, bukan Cina, yang menentukan norma global di Abad ke-21," tegas Austin.
Pada saat yang sama, Menhan AS mengabarkan upaya negaranya membantu Kanada untuk meraih infrastruktur nuklir dalam waktu sesegera mungkin.
Menhan AS menekankan bahwa pihaknya sedang berusaha supaya anggaran untuk Pentagon, setara dengan tingkat "ancaman Cina".