Rusia-Iran Bangun Rute Perdagangan Baru Siasati Sanksi Barat

"Rusia dan Iran sedang membangun rute perdagangan lintas-benua baru yang membentang dari sisi timur Eropa ke Samudra Hindia, sepanjang 3.000 kilometer, yang berada di luar jangkauan intervensi asing mana pun," tulis Bloomberg, Rabu (21/12/2022).

 

Menurut situs AS itu, Rusia dan Iran, mengeluarkan miliaran dolar untuk mempercepat pengiriman kargo sepanjang jalur kereta api dan sungai yang dihubungkan Laut Kaspia.

 

Berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg, lusinan kapal Rusia dan Iran, termasuk beberapa kapal yang disanksi, sudah mulai melakukan pelayaran di rute baru tersebut.

 

Bloomberg menyebut rute baru ini sebagai salah satu contoh bagaimana kekuatan-kekuatan besar dengan cepat merestrukturisasi jaringan perdagangan ekonomi dunia yang nampaknya akan terpecah menjadi sejumlah blok-blok rival.

 

"Rusia dan Iran yang berada di bawah tekanan sanksi Barat, saat ini sedang bekerja sama, dan kedua negara sama-sama menerapkan 'Visi ke Timur'," imbuhnya.

 

Tujuan penerapan kebijakan "Visi ke Timur" adalah untuk melindungi hubungan komersial dari intervensi Barat, dan untuk membangun hubungan baru dengan ekonomi besar Asia yang berkembang pesat.

 

Maria Shagina, salah satu pakar sanksi dan kebijakan luar negeri Rusia mengatakan, "Semua ini tentang upaya membangun rantai pasokan yang sepenuhnya tahan sanksi." (HS)