Jurnalis AS Bongkar Pelaku Serangan terhadap Pipa Gas Nord Stream
Seorang jurnalis Amerika terkemuka mengklaim bahwa Biden dan NATO bertanggung jawab atas serangan terhadap pipa gas Nord Stream tahun lalu.
Pada akhir September 2022, terjadi ledakan pipa Nord Stream di Laut Baltik, yang mengangkut gas Rusia ke Jerman dan beberapa negara Eropa lainnya.
Menyusul ledakan ini, pihak berwenang Moskow pertama kali mengumumkan kemungkinan sabotase dalam insiden ini dan kemudian mengumumkannya sebagai serangan teroris.
Russia Today hari Rabu (8/2/2023) melaporkan, hasil investigasi Seymour Hersh, seorang jurnalis terkenal Amerika, menunjukkan bahwa penyerangan pipa gas Nord Stream Rusia dilakukan oleh Amerika Serikat dengan intervensi Norwegia.
Dilaporkan, Amerika Serikat telah merencanakan serangan ini selama 9 bulan, yang sejarahnya dimulai pada tahun 2021.
Menurut hasil penelitian Seymour Hersh, keputusan Biden untuk menyabotase pipa gas dibuat setelah lebih dari 9 bulan diskusi tertutup dan terbuka dalam keamanan nasional Washington mengenai cara terbaik untuk mencapai tujuan ini.
Pada awal tahun 2021, Presiden AS, Joe Biden memberikan wewenang kepada penasihat keamanan nasionalnya Jake Sullivan untuk membentuk kelompok intra-lembaga guna membahas cara menghancurkan jaringan pipa gas.
Kemudian, di penghujung tahun yang sama, Jake Sullivan membentuk kelompok lain untuk membahas pelaksanaan misi ini, dan masalah ini sangat dirahasiakan.(PH)