Zakharova: Tekanan Barat Perluas Hubungan Rusia dan Iran
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia menekankan bahwa sanksi Barat tidak berpengaruh pada kerja sama negaranya dengan Iran, bahkan justru memperkuat hubungan tersebut.
Maria Zakharova, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia hari Senin (13/2/2023) mengumumkan bahwa tekanan asing dan sanksi Barat telah membantu memperkuat tren positif dalam hubungan bilateral, terutama pertumbuhan transaksi perdagangan antara Rusia dan Iran, yang berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Menyinggung pernyataan Presiden Prancis tentang kemungkinan dukungan Tehran terhadap Moskow dalam perang Ukraina yang mengarah pada peningkatan sanksi anti-Iran dan isolasi lebih lanjut terhadap Tehran, Zakharova mengatakan, "Terlepas dari pandangan Barat, Rusia dan Iran telah memperkuat dan memperluas kerja sama bilateral yang saling menguntungkan,".
Mengenai volume perdagangan antara Rusia dan Iran yang mencapai lima miliar dolar pada 2022 dengan pertumbuhan 20 persen, Zakharova mengungkapkan, "Pelaku bisnis memasuki pasar baru dan mengisi posisi barang yang kosong,".
Pakar ekonomi percaya bahwa peningkatan kerja sama perdagangan antara Tehran dan Moskow disebabkan oleh hubungan persahabatan antara kedua belah pihak, pengalaman Iran selama bertahun-tahun dalam mengembangkan ekonomi nasionalnya di bawah tekanan sanksi, serta lokasi geografis negara yang nyaman, yang memungkinkan untuk membuat rute pasokan baru.(PH)