FBI Tangkap Pelaku Pembocor Dokumen Rahasia AS
FBI mengumumkan penangkapan pelaku aksi pembocoran dokumen rahasia AS.
Sekitar 100 dokumen rahasia dan sangat rahasia Amerika Serikat dan Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO) bocor ke publik di media sosial yang mengungkapkan sejumlah isu penting dari perang Ukraina hingga penyadapan yang dilakukan negara ini terhadap Sekjen PBB.
Dokumen tersebut berisi sikap Guterres tentang perang di Ukraina dan sejumlah pemimpin Afrika.
Menurut penilaian Washington, tindakan Sekretaris Jenderal PBB merusak upaya yang lebih luas untuk meminta pertanggungjawaban Moskow atas tindakannya di Ukraina.
Dokumen lain dari pertengahan Februari menggambarkan percakapan antara Guterres dan wakilnya Amina Mohamed.
Dalam dokumen tersebut, Guterres mengungkapkan ketidaksenangannya terhadap permintaan Ursula von der Leyen, Presiden Komisi Eropa, untuk memproduksi lebih banyak senjata dan amunisi demi mendukung perang di Ukraina.
Pejabat AS masih berupaya untuk mengendalikan konsekuensi internal dan eksternal dari pengungkapan dokumen rahasia dan sangat rahasia ini yang telah tersebar di media sosial.
FBI dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis (13/4/2023) menyatakan telah menangkap tersangka pelaku pembocoran dokumen rahasia negara di dunia maya dan sedang menyelidiki tempat tinggal orang tersebut.
FBI menangkap satu orang dan terus melakukan kegiatan hukum di kediaman orang tersebut di Massachusetts.
Sebelumnya, para pejabat AS mengumumkan bahwa pelaku bernama Jack Teixeira.
The New York Times, yang pertama kali mengungkapkan namanya, melaporkan bahwa ia adalah anggota Intelijen Pengawal Udara Nasional Massachusetts.(PH)